Terungkap Alasan Hyundai Berani Rakit Ioniq 5 N di Indonesia, Meksi Penjualan Lesu dan Segmen Terbatas

Kamis 15-08-2024,13:38 WIB
Reporter : Maulana Muhammad
Editor : Maulana Muhammad

JAKARTA, RADARPALEMBANG.ID - Inilah alasan Hyundai berani merakit mobil listrik Ioniq 5 N di Indonesia meski kondisi pasar tengah lesu dan segmen yang terbatas.

Resmi diperkenalkan pada ajang GIIAS 2024 lalu, mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N yang dibadrol Rp 1,3 Miliar ini diproduksi secara lokal di Indonesia tepatnya di pabrik Hyundai di Cikarang.

Lantas apa alasan yang membuat Hyundai berani untuk memproduksi dan merakit mobil listrik dengan segmen kelas atas ini di Indonesia.

Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto pun mengungkapkan beberapa fakta terkait kehadiran Ioniq 5 N di Indonesia.

BACA JUGA:Hyundai Tampilkan SEVEN Concept di Pasar Otomotif 2024

BACA JUGA:Hyundai Ioniq 9 Kelar Uji Coba, Mobil Listik SUV 3 Baris, Bakal Rilis November 2024

Menurutnya Ioniq 5 N bisa menambah opsi bagi konsumen mobil listrik di segmen menengah atas. Buktinya, sepanjang GIIAS 2024, mobil listrik ini mencatatkan angka SPK (surat pemesanan kendaraan) hingga 130 unit.

Secara umum, kehadiran Ioniq 5 N juga meningkatkan penjualan model Ioniq 5 keseluruhan. "Di GIIAS 2024, SPK (Ioniq 5) yang tercapai itu sekarang jadi naik 400-an," kata Frans beberapa waktu lalu.

"Jadi ternyata dengan membuat varian 5 N yang high performance itu (orang punya banyak pilihan) kita juga tampilkan Ioniq 5 batik, dan Ioniq 5.

Orang-orang lihat, Ioniq 5 N harganya Rp 1,3 miliar, terus ngelihat Ioniq 5 harganya Rp 800 juta, Ioniq 5 batik Rp 1 miliar misalnya. Jadi orang punya pilihan," tambah Frans.

BACA JUGA:Hyundai STARGAZER, Jadi Pilihan Mobil Keluarga yang Nyaman dan Futuristik

BACA JUGA:Berlaku Mulai Agustus 2024, Mobil Listrik Merek Lain Tak Bisa Lagi Gunakan SPKLU Hyundai, Ini Alasannya

"Dengan orang punya pilihan tersebut, Ioniq 5-nya jadi bagus. SPK-nya. Tadinya mungkin rerata turun jadi 200, naik jadi 400.

Jadi dengan kita buat satu varian saja yang bisa menyentuh satu market itu bisa meningkatkan market yang lain," tegas Frans.

Hyundai Prediksi Penjualan Mobil di Indonesia tak sampai 1.000 unit di 2024.

Kategori :