JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali mencatatkan kinerja positif lewat BSI Prioritas.
Hingga kuartal II/2024, kinerja segmen wealth management solid dengan fund under management (FUM) mencapai lebih dari Rp70 triliun, naik 15,3 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Sementara itu, nasabah dalam kelolaan wealth management BSI juga tumbuh signifikan mencapai lebih dari 64 ribu nasabah, tumbuh 14,7 persen (yoy).
SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengatakan BSI Prioritas menawarkan empat solusi utama dalam pengelolaan kekayaan nasabah.
BACA JUGA:BSI Buka Layanan Weekend Banking di 540 Kantor Cabang Selama Juli 2024
Pertama, solusi wealth accumulation, yang memfasilitasi peningkatan aset melalui produk investasi seperti reksa dana, sukuk, emas, dan deposito.
Kedua, solusi wealth protection, memberikan perlindungan dan persiapan masa depan melalui asuransi jiwa, kesehatan, dan pendidikan.
Ketiga, solusi wealth distribution, menyediakan layanan konsultasi waris sesuai hukum Islam.
Terakhir, solusi wealth purification, memfasilitasi konsultasi dan penyaluran zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf dengan laporan terintegrasi.
BACA JUGA:Bagi Hasil Pertama Sukuk ESG BSI Akan Dibayarkan September 2024
Layanan terakhir adalah pembeda layanan BSI Prioritas dengan layanan prioritas bank konvensional.
Tahun 2024, lanjut dia, BSI menghadirkan berbagai produk investasi baru di antaranya Reksa Dana Syariah Terproteksi Sucor Syariah Proteksi 1, Reksa Dana Bahana USD Nadhira Sukuk dengan pembagian Dividen, produk Bancassurance Dana Hari Tua dan Smart Plan Syariah.
"Kami terus berinovasi memberikan layanan dan solusi keuangan syariah. Kami juga terus melengkapi dari sisi produk, tidak hanya sukuk dan reksa dana tetapi kami juga menyediakan aspek proteksi,"kata Saut.
Atas kinerja positif tersebut, BSI Prioritas kembali menorehkan prestasi di tingkat internasional.