Sebab, pergerakan Arafah ke Muzdalifah baru dimulai setelah pukul 22.00 WAS dan pergerakan dari Muzdalifah ke Mina, baru dimulai sekitar pukul 23.30 WAS," jelas Subhan.
"Keberangkatan jemaah dengan skema murur lebih awal, akan memberikan waktu lebih longgar bagi jemaah risti, lansia, dan disabilitas untuk naik dan turun kendaraan, baik di Arafah maupun saat tiba di Mina.
BACA JUGA:10 Jemaah Haji Muara Enim Masuk Kloter 12, Sisanya 385 Jemaah Gabung Kloter 19
Jadwal murur lebih awal juga akan menghindari penumpukan kedatangan jemaah haji di Mina," sambungnya.
"Meski tiba lebih awal, jemaah risti, lansia, dan disabilitas, cenderung tidak beraktivitas keluar masuk tenda, sehingga tidak mengganggu lalu lintas," tandasnya.
Subhan menegaskan bahwa PPIH terus mendorong petugas kloter dan sektor untuk menyosialisasikan jadwal dan skema keberangkatan ini kepada jemaah.
Para konsultan dan pembimbing ibadah akan memberikan penguatan dan pemahaman kepada jemaah terkait skema murur ini.
BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 11 Embarkasi Palembang Berangkat Menuju Tanah Suci, Sabtu 25 Mei 2024