PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Kabar meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi ini diprediksi bisa memberikan dampak yang cukup serius terhadap tensi geopolitik hingga ekonomi global.
Apalagi, kecelakaan helikopter juga membuat menteri luar negeri Hossein Amir-Abdollahian dilaporkan meninggal.
Diketahui Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negeri Hossein Amir-Abdollahian mengalami kecelakaan helikopter saat tengah melintasi daerah pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan pada Minggu 19 Mei 2024, kemarin.
Melansir dari media News Track Live, ada beberapa dampak ekonomi yang imbas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negeri Hossein Amir-Abdollahian, sebagai berikut:
BACA JUGA:3 Hari Terakhir Harga Emas Antam Tak Bergerak, Cek Detail Daftar Beli per Gram Selengkapnya di Sini
1. Naiknya Harga Minyak
Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi sedikit banyak menimbulkan ketidakpastian mengenai kepemimpinan Iran.
Hal ini dinilai dapat menyebabkan fluktuasi harga minyak.
Diketahui, Iran merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar dunia.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel: Kegiatan Minyak Ilegal di Muba Semakin Masif, Diperkirakan mencapai 10.000 Sumur
Sehingga setiap gangguan dalam produksi minyak mereka (termasuk kondisi pemerintahan Iran) dapat mempengaruhi pasokan dan harga global.
Volatilitas ekstrim dalam jangka panjang terkait gejolak harga minyak akan tak berlangsung lama karena kelebihan kapasitas yang dikelola oleh OPEC saat ini.
2. Meningkatkan Permintaan Emas Global
Ketidakstabilan politik sering kali menjadi salah satu faktor pendorong bagi para investor untuk membeli aset-aset 'safe-haven' alias yang nilainya cukup aman seperti emas.