
Akan ada 134 titik pemantauan hilal yang tersebar di seluruh Indonesia. Keterangan tersebut diumumkan melalui situs resmi Kemenag.
Proses pemantauan hilal dilakukan oleh Kantor Wilayah Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam serta instansi setempat lainnya.
Kemudian hasil pemantauan hilal dianalisa dengan data awal dari hasil perhitungan secara astronomis atau hisab. Adapun jadwal lengkap Sidang Isbat 1 Ramadan 1445 H yang dilakukan Kemenag RI sebagai berikut:
- Hari, Tanggal: Minggu, 10 Maret 2024
- Waktu: Mulai pukul 17.00 WIB sampai selesai
- Tempat: Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama
Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan Berdasarkan Hisab
Sebelumnya Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah resmi menyebarkan penetapan awal Ramadan 2024 atau 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024.
Sedangkan Idul Fitri jatuh pada 1 Syawal atau 10 April 2024. Penetapan 1 Ramadan dan Idul Fitri itu dinyatakan dalam surat penetapan Hasil Hisab Awal Ramadhan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijah 1445 H.
Penetapan tersebut disampaikan Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti pada 20 Januari 2024 melalui Konferensi Pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta.
Keputusan tersebut ditandatangani Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Sekretaris Atang Solihin.
BACA JUGA:PLN Sukses Jaga Keandalan Listrik Selama Ramadan dan Idul Fitri
Meski pun biasanya terdapat perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah dalam penetapan awal Ramadan namun nampaknya Syawal dan Dzulhijjah kemungkinan besar akan sama.
Hal ini disebabkan oleh penggunaan metode hisab hakiki wujudul hilal oleh Muhammadiyah, sementara pemerintah merujuk pada kriteria-kriteria visibilitas hilal yang ditetapkan oleh Menteri Agama Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura (MABIMS).
Dasar penetapan 1 Ramadhan 1444 H oleh Muhammadiyah