PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Pesta demokrasi sudah di depan mata, tinggal mengitung hari pencoblosan pada 14 Februari 2004 mendatang.
Ya, Pilpres 2024 yang akan memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), masa depan kita dan bangsa ini akan ditentukan.
Di situlah kedaulatan rakyat dipraktikkan. Di situlah martabat individu diuji. Pemilu untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin atau nakhoda bangsa hingga lima tahun ke depan dilaksanakan.
Mengutip tulisan Hamid Awaludin, Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia, yang ditujukan kepada para mahasiswa untuk turun ke lapangan mengawasi Pemilu dengan penuh integritas.
"Anak-anakku, para mahasiswa-mahasiswi, putra-putri harapan bangsa. Tanggal 14 Februari 2024, masa depan kalian dan bangsamu, akan ditentukan.
Tolong anak-anakku, turunlah ke bawah, mengawasi proses pelaksanaan pemilu itu. Jadilah kalian pengawas pemilu, yang penuh selidik, padat keingintahuan, di mana ada kemungkinan kecurangan terjadi,"ujarnya.
Pakailah jaket almamatermu semua, tunjukkan bahwa kalian hadir bersama rakyat. Kalian membela demokrasi dan kebebasan.
Sayangilah bangsamu agar tidak dibodohi oleh seribu janji kumenanti. Sayangi dan lindungilah bangsamu ini, agar mereka tidak terintimidasi oleh kekuasaan dan kekuatan apapun untuk menggunakan kedaulatannya, memilih calon pemimpin sesuai kehendak hatinya.
BACA JUGA:Berikut 63 Lembaga Survei Terdaftar Resmi KPU untuk Pemilu 2024, Apa Saja? Simak Daftarnya di Sini
Bukan digiring untuk mengalahkan dan memenangkan calon tertentu. Dampingilah mereka sampai ke bilik-bilik suara agar mereka tidak takut menunjukkan kedaulatan diri mereka.
Itulah pengabdianmu buat bangsamu, wahai anak-anak muda. Wahai mahasiswa-mahasiswi, kalian adalah kaum idealis, yang tidak tertarik dengan godaan dan tak gentar dengan intimidasi.
Wahai mahasiswa-mahasiswi, kalian adalah kaum idealis, yang tidak tertarik dengan godaan dan tak gentar dengan intimidasi. Dalam lintasan sejarah tentang perubahan nasib bangsa, kehadiran dan kepeloporanmu telah terbukti.
Kalianlah yang selalu menarik gerbong perubahan itu. Kalian telah mempertaruhkan nyawa dan statusmu demi tegaknya keadilan dan kebebasan itu.
BACA JUGA:KPU Pastikan Keterwakilan Caleg Perempuan DPR Diatas 30 Persen dari 18 Parpol