1. Basic money skill
Jika pengeluaran masih lebih besar dari pemasukan maka basic money skill yang harus dimiliki yaitu mempunyai cashflow positif.
Dimana jika seseorang masih banyak yang bergantung dengan pinjol maka pemasukannya tidak akan cukup untuk pengeluaran yang kebanyakan untuk memenuhi gaya hidup saja dan rata-rata Gen Z mempunyai pinjaman Rp 2,3 juta dan milenial Rp 2,5 juta per-orang.
Idnonesia sendiri hanya memiliki UMR sekitar Rp 2 hingga Rp 5 juta, yang berarti cicilannya sudah 50 persen dari income.
Basic money skill selanjutnya yang harus dimiliki yaitu cicilan uhtang maksimal 30 persen dari income, hal ini supaya agar tidak susah ketika membayar cicilan.
BACA JUGA:Dawai Masih Trending, Fadhilah Intan Bakal Rilis Lagu Baru Bulan Depan
Dari pada dipakai untuk membayar cicilan atau bunga hutang, akan lebih baik sejumlah uang tersebut digunakan untuk investasi.
Karena investasi tidak harus dengan uang yang banyak karena investasi bukan hanya keuangan tetapi juga bisa investasi pada diri sendiri, seperti ikut kelas menambah skill yang dapat digunakan untuk upgrade value dan juga menambah income.
2. Skill bahasa Inggris
Pada saat ini kehidupan sudah memasuki era 4.0 yang penuh dengan teknologi digital dan kecerdasan buatan atau Ai.
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang memegang peranan penting untuk akses informasi dan modal untuk mencari pengetahuan yang lebih luas.
Apalagi jika seseorang tersebutn memiliki public speaking yang bagus, maka akan menjadi nilai tambah.
Itulah mengapa untuk para generasi milenial atau Gen Z sebaiknya lebih mengasah skill bahasa asing terutama bahasa Inggris dengan mengikuti mengikuti beberapa kursus ataupun les.
3. Critical thinking skill
Memiliki kemampuan untuk menganalisis mengevaluasi dan menginterpretasi merupakan sesuatu secara objektif agar tidak sembarangan menerima informasi mentah.
Jika memiliki kemampuan critical thinking maka akan dapat membantu seseorang untuk problem solving atau mengambil keputusan yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari.