2. Menggunakan Deodoran atau Antiperspiran
Deodoran dan antiperspiran merupakan dua jenis produk perawatan tubuh yang umum digunakan untuk mengatasi masalah bau ketiak dan kelembaban.
Deodoran sendiri diproduksi untuk mengatasi masalah bau badan, dimana biasanya deodoran mengandung bahan-bahan antimikroba atau antibakteri yang dapat membunuh bakteri pada kulit yang menyebabkan bau ketiak.
Selain itu, deodoran juga mengandung bahan pewangi untuk memberikan aroma yang menyegarkan.
Penggunaan deodoran membantu mencegah atau mengurangi bau tubuh tanpa secara signifikan mempengaruhi produksi keringat.
Kemudian Antiperspiran yang diformulasikan untuk mengendalikan produksi keringat. Bahan aktif yang umum digunakan dalam antiperspiran adalah senyawa aluminium yang berfungsi untuk menyumbat kelenjar keringat dan mengurangi jumlah keringat yang diproduksi.
Meskipun antiperspiran biasanya mengandung bahan antimikroba untuk membantu mengatasi bau, namun tujuan utamanya sendiri adalah mengurangi kelembaban dengan menghambat produksi keringat.
3. Menghindari Pemakaian Pakaian yang Terlalu Ketat
Pakaian yang terlalu ketat dapat meningkatkan suhu di area ketiak, yang menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab bau.
Pakaian yang sangat ketat akan membuat kontak yang erat dengan kulit yang menyebabkan kurangnya ventilasi dan sirkulasi udara di sekitar area ketiak.
Kelembaban dan panas dapat terperangkap di antara pakaian dan kulit yang membuat pertumbuhan bakteri berkembang.
Bakteri yang menyebabkan bau badan seperti Corynebacterium dan Staphylococcus berkembang dengan lebih cepat ditempat yang hangat dan lembap.
Kelembaban yang diakibatkan oleh keringat akan terperangkap di antara pakaian dan kulit, dan suhu yang lebih tinggi mendukung pertumbuhan bakteri.
Pakaian yang sangat ketat juga dapat menyebabkan iritasi dan gesekan pada kulit yang akan merangsang kelenjar keringat untuk menghasilkan lebih banyak keringat sebagai bentuk perlindungan terhadap kulit.