Waspada Jika Mengalami 9 Tanda Ini, Bisa Jadi Kamu Mengalami Ganggaun Masalah Pada Hati

Rabu 10-01-2024,05:00 WIB
Reporter : Yorika Izati
Editor : Maulana Muhammad

Biliverdin tersebut diubah menjadi bilirubin oleh enzim dalam hati, dimana Bilirubin ini memiliki sifat berwarna kuning.

Bilirubin yang dihasilkan akan diekskresikan dari hati ke dalam empedu, apabila bilirubin tidak dapat diekskresikan secara efektif atau terdapat gangguan dalam proses pemecahan sel darah merah, maka bilirubin dapat menumpuk dalam darah dan jaringan tubuh. 

Hal inilah yang mengakibatkan perubahan warna pada kulit, mata, dan jaringan lainnya menjadi warna kuning.

Jaundice dapat menjadi gejala dari berbagai kondisi, termasuk penyakit hati seperti sirosis atau hepatitis, masalah empedu, atau penyakit darah. 

2. Perubahan Warna Urin dan Feses

Perubahan warna urine menjadi lebih gelap dan tinja menjadi lebih pucat atau bewarna tanah liat dapat menjadi indikator masalah kesehatan, terutama yang terkait dengan gangguan hati atau sistem empedu. 

BACA JUGA:8 Jenis Makanan yang Wajib Dihindari Oleh Ibu Hamil, Bahaya! Dapat Menyebabkan Keguguran

Urine yang gelap, seperti warna teh atau coca-cola dapat menunjukkan peningkatan kadar bilirubin dalam darah. 

Ketika hati tidak dapat mengeluarkan bilirubin dengan baik melalui empedu, bilirubin dapat diekskresikan melalui ginjal dan masuk ke dalam urine dan memberikan warna yang gelap. Urine yang mengandung banyak bilirubin juga akan membuat urine terasa lebih tebal atau berbusa.

Gangguan hati atau penyumbatan empedu dapat menyebabkan kurangnya bilirubin yang mencapai usus dan kurangnya warna pada tinja, dimana hal ini akan membuat tinja berubah menjadi pucat atau berwarna tanah liat.

Selain perubahan warna, tinja juga mengalami perubahan tekstur, seperti menjadi lebih berminyak atau lebih lengket yang disertai dengan bau yang tidak biasa.

3. Pembengkakan Perut atau Kaki

Pembengkakan perut atau kaki dapat terjadi sebagai hasil dari retensi cairan dalam tubuh atau yang disebut sebagai edema. 

Gangguan hati serius, seperti sirosis akan dapat menyebabkan retensi cairan karena hati yang terpengaruh tidak dapat melakukan fungsinya secara efektif.

BACA JUGA:Waspada Jika Mengalami 5 Hal Berikut, Bisa Jadi Kamu Terkena Anxiety Atau Gangguan Mental

Hati memiliki peran penting dalam regulasi cairan dalam tubuh yang mencakup produksi protein tertentu seperti albumin, yang membantu menjaga tekanan osmotik dalam pembuluh darah dan mencegah cairan keluar dari pembuluh darah ke ruang ekstra-vaskular (di luar pembuluh darah).

Kategori :