PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Sangat mudah untuk menangani masalah sakit ketika PMS atau menstruasi yang menyerang sebagian besar perempuan di Dunia akibat hormon esterogen berlebih.
Premenstrual syndrome atau PMS sendiri bukanlah menstruasi namun gejala yang dialami seseorang sebelum menstruasi.
Gejala tersebut biasanya disebabkan karena hormon estrogen yang dominan, dominannya hormon estrogen tersebut di karenakan karena beberapa hal.
Siklus hormon estrogen akan naik turun ketika seseorang menstruasi dan juga di saat seseorang mengalami ovulasi.
BACA JUGA:4 Mitos tentang Nyeri Menstruasi, Kamu Gak Perlu Risau Lagi, Benarkah?
Pada awal menstruasi estrogen akan berada di level yang rendah, kemudian akan meningkat ketika waktu ovulasi atau masa subur.
Pada masa ovulasi tersebut estrogen akan drop kemudian akan meningkat lagi ketika waktu seseorang PMS atau mendekati menstruasi.
Ketika inilah akan mengalami banyak sekali gejala-gejala, siklus ini merupakan siklus yang sangat normal bagi seorang perempuan namun dapat terkadang dampaknya menjadi berlebihan.
Gejala yang sering dialami oleh perempuan ketika PMS adalah moody-an, perasaan marah, irritating pusing, kram pada bagian perut bawah. Dimana gejala ini dapat berlebihan ketika seseorang mempunyai pola hidup yang kurang baik.
BACA JUGA:Wanita Lebih Rentan Keropos Tulang, BPJS Kesehatan dan PERWATUSI Galakkan Senam dan Pola Hidup Sehat
Kondisi yang mempengaruhi atau membuat estrogen lebih dominan dibanding yang seharusnya yaitu :
- Penggunaan Pil KB
Pil KB mempunyai sifat estrogenik yang menyebabkan perempuan yang menggunakan pil KB tersebut terutama ketika jangka panjang akan mempengaruhi siklus menstruasi termasuk gejala-gejala PMS.
- Konsumsi Dairy Produk
Sering mengkonsumsi dairy produk yang komersial atau pasaran seperti produk susu dan turunannya seperti susu, keju, yoghurt, dan lain sebagainya.