Kini, dengan kemudahan teknologi, arisan menjelma layaknya trading modern yang sepintas terlihat tidak akan menipu.
Host yang mengumpulkan uang, menjanjikan logam mulia, atau barang-barang branded yang nilainya sangat tinggi.
Tapi, alih-alih dapat untung, si oknum host lari membawa uang arisan yang nilainya fantastis.
BACA JUGA:Cara Ubah Kartu Kredit BCA jadi Transaksi Cicilan, Bisa Beli Iphone Terbaru Nih
Selain arisan bodong, ada juga cuma modus yang pernah heboh, yakni robot trading.
Kalau yang ini jelas memanfaatkan “keluguan” investor. Caranya, uang yang sudah disetor, lalu dimasukan trading dengan hasil atau keuntungan berlipat di bulan berikutnya.
Repot laporan trading itu seolah-olah adalah hasil dari investasi yang ditanam, padahal itu hanya permainan robot.
Kemudian yang paling sederhana dan banyak makan korban dari kalangan masyarakat biasa, adalah koperasi bodong.
Namanya koperasi berarti identik dengan simpan pinjam. Ada iming-iming bunga yang besar.
Ini mirip skema Ponzi, anggota yang sudah mendaftar diminta lagi untuk mencari anggota baru.
BACA JUGA:4 Hal yang Wajib Kamu Tau tentang Investasi Bodong, Nomor 2 Bikin Senyum Sendiri
Rayuannya adalah bonus yang besar dari rekrutmen anggota baru tersebut.