BACA JUGA:Rahasia Glowing Tanpa Skincare, Ini Manfaat Lidah Buaya untuk Wajah yang Bikin Cantik Maksimal
2. Dari proses pengolahannya
Meski sama-sama terbuat dari kacang kedelai, proses produksi tahu atau tempe memberikan hasil akhir yang berbeda dalam hal kandungan gizi.
Pada dasarnya, kacang kedelai memiliki senyawa antinutrien, yaitu asam fitat, yang dapat menghambat penyerapan zat gizi tertentu dalam tubuh.
Senyawa ini tidak dapat dihilangkan melalui proses koagulasi (pemadatan) seperti dalam proses pembuatan tahu.
Setelah proses penyaringan untuk mendapat ampas kedelai, tahu yang masih dalam bentuk bubur akan dipadatkan dengan penambahan kalsium sulfat.
Nah, tempe dibuat melalui fermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus, bukan dipadatkan.
Maka dari itu, tahu memiliki kandungan antinutrien lebih banyak dibandingkan tempe.
BACA JUGA:Nasi Merah vs Nasi Putih, Manakah yang Lebih Sehat? Yuk Simak Perbedaannya!
3. Dari manfaatnya
Baik tahu maupun tempe sama-samai mengandung senyawa isoflavon.
Isoflavon sendiri memiliki berbagai manfaat kesehatan, salah satunya untuk menangkal kanker.
Dalam hal ini, tempe memiliki kandungan isoflavon yang lebih tinggi.
Meski fermentasi dapat menurunkan kandungan isoflavon pada tempe, penyerapan senyawa ini pada tempe umumnya masih lebih tinggi dibandingkan tahu.
Isoflavon yang terkandung pada tahu berkisar antara 4 – 67 mg/100 gram, sedangkan pada tempe sebesar 103 mg/100 gram.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 7 Manfaat Rebusan Daun Salam bagi Kesehatan, Jika Rutin Diminum Tiap Hari