Namun Raghavan mengklaim jika Google akan tetap menjadi mesin pencari teratas karena kualitas dan kemudahan penggunaannya.
Ia kemudian menambahkan, pengguna dapat beralih ke mesin pencari lain di browser mereka jika mau, dan Google tidak melarang sama sekali.
"Seperti yang selalu saya ingatkan kepada tim saya, tidak ada orang yang bangun setiap pagi dan berkata bahwa saya harus menjalankan pencarian di Google," ujar Raghavan kepada The Times.
BACA JUGA:Buruan, Telkomsel Buka Bundling Pre-Order iPhone 15 Series hingga Jumat Ini Saja
Sementara itu dalam salinan email internal yang telah disunting dan dirilis pada Jumat, 27 Oktober 2023 wakil presiden Android Platform Partnerships Jim Kolotouros menjelaskan lahirnya Chrome sebagai backup Google Search.
Hal itu memungkinkan Chrome akan menggantikan peran Google, apabila mesin pencari tersebut tidak menjadi default (yang utama) pada sebuah perangkat.