PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Cuaca panas yang melanda saat ini membuat rasa tidak nyaman saat berkendara.
Terkadang suhu pada siang hari mencapai hingga 36 derajat selsius. Angka yang terbilang tinggi untuk wilayah Indonesia yang beriklim tropis.
Parahnya, berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca panas yang disebabkan fenomena El Nino ini, akan berlangsung hingga awal tahun 2024.
Karena itu, berkendara di jalanan yang padat membutuhkan konsentrasi dan keyamanan, agar terlindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Suzuki Resmi Daftarkan Mobil Baru di Samsat, Apakah itu SUV Jimny 5 Pintu?
Apalagi, kebanyakan tempat parkir di Indonesia adalah ruang terbuka. Sehingga, akan suhu dalam kabin kendaraan akan meningkat tinggi, saat cuaca terik datang.
Kalau sudah begitu, kenyamanan saat berkendara sudah pasti akan terganggu.
“Kendaraan yang terpapar udara panas, apalagi saat berhenti lama saat kondisi mesin pending mati, maka akan menghasilkan suhu ruangan 30 derajat selsius lebih tinggi dari suhu ruangan yang ada,” jelas Assistant to Service Dept Head PT Suzuki Indonesia Sales, Hariadi.
Hal seperti ini sering terjadi saat baru memasuki mobil, setelah mobil terparkir lama di bawah terik matahari langsung.
BACA JUGA:Wow, Urban SUV Wuling Baojun Yen Bakal Jadi Pesaing Berat Suzuki Jimny?
Kondisi ini juga diperparah dengan dengan beberapa hal yang luput dari perhatian, seperti warna interior kabin mobil yang kebanyakan gelap sehingga langsung menyerap sinaran matahari dan kaca mobil yang transparan.
Sebenarnya cara sederhana untuk menghidari paparan langsung sinar matahari yang panas, pemilik mobil dapat mencari tempat parkir yang terlindung dari paparan langsung. Namun, tidak semua tempat menyediakan seperti ini.
Nah, kalau pun terpaksa maka ikuti beberapa tips ringan berikut ini, agar suhu dalam kendaraan mudah kembali netral.
BACA JUGA:Spesifikasi Mobil Listrik Wuling Terbaru Baojun Yep Mirip Suzuki Jimny, Harga Cuma Rp 100 Jutaaan
Langkah Pertama Nyalakan Mesin