Selain itu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga berhasil menunjukkan pertumbuhan kinerja keuangan yang baik dengan membukukan laba Rp4,26 triliun, atau bertumbuh signifikan 40,68 persen.
Kinerja keuangan ini membawa PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tumbuh di atas rata-rata industri pada tahun 2022.
Terkait hal ini, Hery Gunardi, menyatakan rasa bangganya atas pertumbuhan bank syariah yang semakin pesat, sehingga dapat bersaing dengan bank konvensional.
"Melihat penilaian yang disampaikan oleh Infobank, kami sebagai bank yang baru merger pada Februari 2021, atau baru berumur 2 tahun 6 bulan, ternyata bisa mematahkan mitos bahwa bank syariah susah untuk bersaing dengan bank konvensional,"kata Heru Gunardi.
BACA JUGA:Pencatatan Perdana EBAS-SP di Bursa Efek, BSI: Gebrakan Baru Ekonomi Syariah
"Hari ini, BSI sebagai bank syariah bisa bersaing dengan bank konvensional yang sama-sama berada di liga KBMI-3,"kata Hery Gunardi.
Ignasius Jonan, Infobank Expert Council, mengatakan BSI juga membuktikan peran sentralnya sebagai garda pertumbuhan ekosistem syariah dan keuangan halal dengan terus mempertajam kiprahnya di pasar keuangan nasional dan internasional.
Jonan berharap BSI dapat terus ikut serta mengembangkan ekosistem keuangan syariah tidak hanya di Indonesia tetapi juga di panggung internasional.
"Kami mengharapkan BSI terus menjadi pionir pertumbuhan ekosistem keuangan syariah di Indonesia, dan membawa perbankan syariah tanah air ke industri keuangan global," ujar Jonan.
BACA JUGA:BSI Dukung Parangbanoa Angkat Potensi Peternakan Sapi Potong melalui Desa Binaan
Adapun, Dewan Juri Bisnis Indonesia Financial Award 2023 Raden Pardede mengatakan ajang BIFA 2023 mengangkat arah digitalisasi dan inklusi keuangan karena sektor keuangan ke depan akan dipengaruhi oleh peran strategis aspek digital.
BACA JUGA:Kinerja Pembiayaan BSI OTO Tumbuh 64 Persen, Cek Promo Menarik Bagi Nasabah di Sini?