3. Efek samping obat-obatan
Konsumsi obat kortikosteroid, seperti dexamethasone, methylprednisolone, prednisone, dan triamcinolone, dapat menyebabkan otot-otot di wajah dan bibir atas mengalami kedutan.
Selain obat golongan kortikosteroid, beberapa obat-obatan lain, seperti neostigmine, lithium, isoniazid, serta beberapa jenis antipsikotik, juga dapat menimbulkan efek samping berupa bibir atas kedutan.
4. Kekurangan kalium
Kalium adalah salah satu jenis elektrolit yang berperan penting dalam mengatur kinerja sistem saraf dan kontraksi otot. Ketika kadar kalium dalam darah rendah, saraf dan otot tubuh akan sulit bekerja.
BACA JUGA:Waspada, Ini Gejala HIV Pada Pria, Segera Cek ke Dokter Bila Mengalami
Hal ini bisa memicu beberapa keluhan, seperti kram otot, gangguan irama jantung, atau bibir atas kedutan.
5. Cedera kepala
Benturan atau cedera kepala akibat kecelakaan, pukulan, atau terjatuh juga dapat menyebabkan bibir atas kedutan.
Hal ini terjadi akibat kerusakan pada otak atau saraf kranial yang mengatur kontraksi otot wajah dan ekspresi.
Ketika saraf tersebut rusak, komunikasi antara otot wajah dan otak pun terganggu. Akibatnya, salah satu sisi wajah akan lumpuh dan disertai dengan kedutan pada bibir atas atau pada wajah.
BACA JUGA:Ternyata Konsumsi Telur Rebus Bisa Turunkan Berat Badan Loh, Cek Caranya di Sini
6. Sindrom Tourette
Bibir atas kedutan juga bisa disebabkan oleh sindrom Tourette. Sindrom ini merupakan gangguan pada saraf dan otak yang menyebabkan penderitanya membuat gerakan tiba-tiba yang cepat, berulang, dan tidak terkontrol (tic).
Tic biasanya terjadi pada anak-anak berusia antara 5–12 tahun dan akan membaik saat dewasa. Gerakan tic biasanya dimulai di area kepala dan leher, kemudian berkembang ke area lain, seperti badan, lengan, dan kaki.
7. Hemifacial spasm