Dengan berjalan kaki, seorang muslim bisa bertegur sapa mengucapkan salam dan juga bisa bersalam-salaman sesama kaum Muslimin. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW riwayat dari Ibnu Umar:
"Rasulullah SAW berangkat untuk melaksanakan sholat Id dengan berjalan kaki, begitupun ketika pulang tempat sholat Id."
Selain itu, disunnahkan untuk berangkat lebih awal supaya mendapatkan shaf atau barisan depan. Sembari menunggu sholat Idul Adha dilaksanakan, kamu bisa bertakbir bersama-sama di masjid dengan para jemaah yang telah hadir.
BACA JUGA:Amalan yang Dianjurkan pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Perbanyak Puasa dan Zikir
5. Melewati Jalan yang Berbeda saat Pergi dan Berangkat Sholat
Amalan sunnah sebelum sholat Idul Adha selanjutnya adalah berangkat dan pulang melalui jalan yang berbeda.
Hal ini seperti yang diriwayatkan dari Muhammad bin Ubaidillah bin Abi Rafi’ dari ayahnya dari kakeknya, bahwasanya Nabi Muhammad SAW mendatangi sholat ‘Id dengan berjalan kaki dan beliau pulang melalui jalan lain dari yang dilaluinya ketika pergi. (HR. Ibnu Majah)
6. Mengumandangkan Takbir
Mengumandangkan takbir merupakan salah satu amalan sunnah sebelum sholat Idul Adha yang bisa dilakukan umat Islam.
Mengumandangkan takbir dimulai dari terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada hari raya Idul Adha dan sampai hari terakhir tanggal 13 Dzulhijjah pada hari tasyriq.
Hal ini karena pada malam tersebut kita dianjurkan untuk mengagungkan , memuliakan, dan menghidupkannnya. Anjuran mengenai takbir pada hari raya Idul Adha ini terdapat dalam kitab Raudhatut Thalibin:
"Disunnahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunnahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah."
BACA JUGA:Jangan Lewatkan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah, Berikut Keutamaan dan Manfaatnya
7. Semua Umat Islam Menghadiri Sholat Idul Adha
Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar umat Islam, jadi tidak heran semua muslim dianjurkan untuk menghadiri Sholat Idul Adha ini, baik tua, muda, dewasa, anak-anak, laki-laki dan perempuan.
Bahkan perempuan yang sedang haid, juga diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW supaya hadir. Hal ini seperti diriwayatkan dari Ummu ‘Athiyah al-Anshariyah ia berkata: