PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Seorang remaja bernama Baim Wong (15) dikabarkan meninggal dunia usai terseret arus sungai Buaya Palembang. Sabtu, 24 Juni 2023.
Kejadian teragis yang menimpa Baim Wong tersebut terjadi di sungai Buaya Palembang yang berlokasi tidak jauh dari Pasar Induk Jakabaring, Jl. Seniman Amri Yahya, Kelurahan 15 Ulu, Kota Palembang.
Mengutip sumateraekspres.id Kejadian bermula ketika Baim Wong bersama ketiga temannya, yaitu Sukhoi (11), Adi (14), dan Adon (12) sedang mencari remis di lokasi tersebut.
Namun karena terlalu jauh ketengah sungai akhirnya Baim yang tidak dapat berenang akhirnya tenggelam terseret arus sungai yangsedang deras.
BACA JUGA:Dilarang Masuk Kota, Supir Truk Ini Malah Ancam Laporkan Polantas Ke Propam
“Kami berempat sedang mencari remis saat itu. Tapi Baim terlalu berani ke tengah sungai, dan akhirnya ia tenggelam. Padahal Baim tidak bisa berenang,” ungkap Adi, teman korban.
Melihat baim tenggelam lantas para temanya tersebut menghubungi pihak keluarga. Dua jam berlalu akhirnya jasad korban diketemukan di sungai Buaya dan langsung di bawa menuju Rumah Sakit (RS) Bari Palembang.
“Namun sayangnya, kondisinya sudah tidak bernyawa,” ungkap Adi, salah satu teman korban.
Kapolsek Seberang Ulu I, Kompol Tatang Yulianto, menjelaskan bahwa korban Baim Wong tenggelam saat mencari remis bersama teman-temannya di lokasi kejadian.
BACA JUGA:Pasar 16 Ilir Berubah Nama The Heritage 16 Ilir, Yuk Intip Konsepnya Seperti Apa?
Korban yang tidak dapat dapat berenang terseret arus sungai dan tenggelam. Setelah dua jam melakukan pencarian akhirnya jasad korban berhasil ditemukan.
“Kami segera mengevakuasi korban ke RS Bari untuk proses visum dan autopsi,” jelas Tatang.
Lebih lanjut Tatang juga menyebutkan kalau saat ini jenazah korban telah dijemput oleh pihak keluarga dan akan segera dimakamkan.
Guna mencegah hal serupa terjadi kembali pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada warga atau anak-anak lain yang mencari remis dilokasi tersebut.
BACA JUGA:Penertiban Lapak PKL di Pasar 16 Ilir Palembang, Tuai Pro dan Kontra Nitizen?