BACA JUGA:Ternyata Ini 10 Makanan Penyubur Sperma, Bisa Buat Istri Cepat Hamil
Kedua penyakit tersebut dapat menimbulkan gejala berupa rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
3. Pembengkakan pada testis
Penyakit seksual klamidia atau gonore berisiko menyebabkan pembengkakan pada testis, apalagi bila semua infeksi menular seksual tersebut tidak segera diobati hingga tuntas.
Kondisi ini biasanya dikenal dengan istilah epididimitis.
4. Rasa nyeri saat ejakulasi
Rasa nyeri saat ejakulasi juga kerap menjadi gejala HIV pada pria yang perlu diwaspadai. Kondisi ini dikenal dengan disorgasmia yang merupakan gejala utama dari penyakit infeksi menular seksual, seperti gonore, klamidia, atau trikomoniasis.
BACA JUGA:4 Kebiasaan Pria yang Dapat Merusak Kwalitas Sperma, Nomor 4 Jarang Diketahui
5. Penurunan gairah seksual
Pada kasus yang sangat jarang terjadi, infeksi HIV juga bisa menyebabkan kerusakan pada otak, tepatnya pada kelenjar pituitari. Kelenjar ini berperan penting dalam menghasilkan hormon reproduksi, termasuk testosteron.
Bila kelenjar pituitari pada pria mengalami gangguan, hal ini dapat menurunkan jumlah hormon testosteron sehingga gairah seksual pria pun menurun.
Gejala HIV pada pria di atas memang belum tentu dirasakan oleh semua penderitanya. Berbagai tanda di atas memang umumnya muncul saat infeksi HIV disertai infeksi menular seksual lainnya.
Untuk itu bila kamu merasakan gejala penyakit di atas sebaiknya segera memeriksakan secara menyeluruh kesehatan ke dokter.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.