PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Sekda Provinsi Sumsel, Ir S.A Supriono, hadir dalam acara pembukaan Nicham Festival yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 9 Palembang, kemarin.
Kegiatan ini merupakan panen raya projek penguatan profil pelajar Pancasila sekaligus pentas seni akhir tahun pelajaran 2022/2023. Acara berlangsung selama 3 hari, 19-21 Juni 2023.
Acara dibuka langsung oleh Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Zuhdi Ubay didampingi Kepala SMP Negeri 9, Hj Komalawaty. Pembukaan kegiatan ditandai dengan pemukulan gong di atas panggung.
Dalam sambutannya, Sekda Supriono yang mewakili orangtua murid mengapresiasi kegiatan positif yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 9 seperti ini. Ia bahkan memberikan motivasi mendukung SMP Negeri 9 untuk tetap menjadi SMP favorit di kota Palembang.
BACA JUGA:Jadwal Verifikasi Berkas PPDB SMP Negeri 19-21 Juni 2023, Siapkan Dokumen Asli Berikut Ini
"Anak saya dua sudah sekolah di sini. Yang pertama tahun 2007 dan ini yang bungsu, kelas 7. SMP Negeri 9 terus memberikan pendidikan terbaik, kegiatan juga banyak seperti hari ini, kegiatan enterprenuer. Saya begitu mengapreas,"ujar Supriyono.
Kami mewakili keluarga besar orangtua, walimurid berterima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak ibu guru yang telah membina anak-anak kami sehingga menjadi insan-insan yang baik dan berguna baik nusa dan bangsa.
"Tentu kami berharap hal ini tetap dipertahankan agar SMP Negeri 9 menjadi SMP favorit di Kota Palembang,"sambungnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 9 Palembang, Hj Komalawaty mengatakan kegiatan panen raya dan enterprenur ini diselenggarakan selama 3 hari, 19 hingga 21 Juni 2023. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk penguatan profil pelajar Pancasila.
BACA JUGA:Berikut Nama 20 Penerima Beasiswa Kuliah di Al-Azhar Mesir 2023, Salah Satunya Asal Sumsel
Dimana setiap akhir tahun pembelajaran itu mengembangkan penguatan profil pelajar Pancasila melalui kegiatan-kegiatan projek.
"Kegiatan projek ini harus diapresiasi. Di dalam kegiatan panen raya, projek-projek yang mereka lakukan, hasil karyanya yaitu pembuatan jumputan.
Dan yang berkelanjutan adalah pengelolaan lingkungan, dan terakhir ini adalah enterprenuer dengan pembuatan kuliner khas Palembang,"ujar Komalawaty.
Kegiatan ini adalah salah satu upaya dari sekolah agar anak-anak lebih berkreasi lagi untuk kelak pembekalan mereka di masa yang akan datang. "Pada kegiatan ini, anak-anak diminta tetap menjaga lingkungan. Terutama kebersihan sampah,"imbaunya.
BACA JUGA:Pakta Integritas Jadi Syarat Tambahan PPDB 2023, Apakah Berlaku Juga di Palembang?
Kepala Disdik Kota Palembang, Ansori diwakili Kasi Kurikulum, Zuhri Ubay yang membuka kegiatan ini menjelaskan bahwa dalam kurikulum merdeka ada dua hal yang anak-anak harus lakukan, khususnya kelas 7, kelas 8 dan kelas 9 masih K-13.
"Jadi disini pembelajaran mereka ada 2 macam. Ada yang namanya intra-kulikuler yaitu pembelajaran KBM seperti biasa, mabel mereka lahap per jenjangnya.,"ujar Zuhri.
Dan yang kedua adalah projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) yang disebut ko-kulikuler.