Pelaksanaan haji dimulai dengan memasuki miqat, yaitu batas wilayah yang ditetapkan sebagai awal ibadah haji.
Setelah itu, calon jamaah haji harus mengenakan pakaian ihram dan melakukan beberapa rukun haji, seperti thawaf, sa'i, dan wukuf di Arafah.
Setelah selesai melaksanakan rukun haji, calon jamaah haji dapat kembali ke Mekah untuk melaksanakan beberapa rukun haji lainnya, seperti mabit di Mina, melempar jumrah, dan memotong rambut atau mencukur kepala.
Pelaksanaan haji harus dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku agar mendapatkan pahala dan manfaat yang maksimal.
BACA JUGA:108 Hotel di Makkah Siap Sambut Jemaah Haji Indonesia, Ini Sebaran Wilayahnya
Persiapan fisik dan mental sangat penting dalam pelaksanaan haji.
Calon jamaah haji harus mempersiapkan diri secara fisik dengan melakukan olahraga dan menjaga pola makan yang sehat.
Selain itu, calon jamaah haji juga harus mempersiapkan perlengkapan dan pakaian yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Persiapan mental juga tidak kalah pentingnya.
Calon jamaah haji harus mempersiapkan diri secara mental dengan membaca buku-buku tentang haji, mengikuti pelatihan haji, dan berkonsultasi dengan orang yang telah melaksanakan haji sebelumnya.
BACA JUGA:Jemaah yang Wafat Setelah Masuk Asrama Haji Akan Dibadalhajikan
Persiapan fisik dan mental yang matang akan membantu calon jamaah haji dalam melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar.
Melaksanakan haji memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Salah satunya adalah mendapatkan pahala besar dari Allah SWT. Selain itu, melaksanakan haji juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang.
Manfaat lainnya adalah mendapatkan pengalaman spiritual dan sosial yang berharga.
Melalui haji, seseorang dapat bertemu dengan muslim dari berbagai negara dan belajar tentang budaya dan tradisi Islam di seluruh dunia.