Sementara itu, cadangan foreign exchange atau valuta asing dan emas menyusut.
"Pengaturan saat ini tidak berkelanjutan," kata Emerging Maret Sovereign Strategist dari Bluebay Asset Management, Tim Ash dilansir dari Reuters, Senin 29 Mei 2023.
"Dengan cadangan devisa yang terbatas dan suku bunga riil yang sangat negatif, tekanan pada lira sangat berat," tambahnya.
Dalam pidato kemenangannya, Erdogan mengakui bahwa inflasi adalah masalah yang paling mendesak.
BACA JUGA:Pecah, Akhirnya Harga Emas Antam 1 Kg di Bawah Rp 1 Miliar, Saatnya Beli?
Meski demikian, Erdogan mengatakan hal tersebut juga akan turun nantinya, menyusul kebijakan suku bunga bank sentral yang dipotong menjadi 8,5 persen dari 19 persen dua tahun lalu.