SUMSEL, RADARPALEMBANG.COM – Kelompok terbang (kloter) I jemaah calon haji asal Sumsel, resmi berangkat dari Embarkasi Palembang, Sabtu, 27 Mei 2023.
Keberangkatan jemaah calon haji keloter pertama yang diberangkatkan oleh Gubernur Herman Deru dari Asrama Haji Palembang tersebut, sebanyak 360 orang jemaah dengan daerah asal Kabupaten OKU Timur.
Jemaah asal Sumsel keloter pertama ini diberangkatkan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju tanah suci dengan menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines.
Sebanyak 360 orang jemaah calon haji keloter pertama Sumsel tersebut didampingi 5 orang pengawas haji dan tenaga kesehatan. Serta 3 orang lagi merupakan petugas haji daerah (PHD).
BACA JUGA:Ini Sebaran per Provinsi untuk Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah
Gubernur Herman Deru dalam arahannya kepada jemaah calon haji keloter pertama asal Sumsel tersebut menegaskan, meski pandemi Covid-19 dinyatakan telah berakhir oleh World Health Organization (WHO), namun dirinya tetap mengingatkan jemaah untuk tidak lengah menerapkan protokol kesehatan dalam semua aktivitas prosesi ibadah yang dilakukan selama di tanah suci.
"Suhu udara di Arab Saudi tentu lebih panas dibanding di Indonesia. Ini semua harus diantisipasi banyak-banyak minum air putih. Gunakan pelindung diri dari paparan sinar matahari secara langsung. Dan jangan lengkah tetap terapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, dan mencuci tangan," harap Herman Deru.
Herman Deru juga mengingatkan jemaah untuk saling membantu antar sesama jemaah tidak tergantung dengan petugas. Bahkan baji jemaah yang memiliki ilmu terkait kesehatan agar dapat menularkan dengan sesama jemaah.
"Harapan saya yang punya ilmu kesehatan di kelompok ini ditularkan saja untuk kepentingan bersama, jiwa gotong royong dan kerukunan kita pererat selama ibadah, saling menjaga satu sama lain," imbuhnya.
BACA JUGA:Mbah Harun, Jemaah Haji Indonesia Tertua Tiba di Madinah, Berusia 119 Tahun Asal Madura
Khusus bagi petugas, Herman Deru menekankan agar para pengawas untuk menjalankan tugas secara ekstra mengingat 65 persen jemaah calon haji asal Sumsel, kali ini didominasi oleh jemaah lanjut usia (lansia).
"Tanda pengenal atau ciri khas kita jangan sampai hilang. Saling ingatkan satu sama lain. Saya sarankan setiap ID card tanda pengenal dicantumkan nomor HP yang bisa dibubungi, karena di sana itu akan sangat ramai.
Jutaan orang dari berbagai negara menunaikan ibadah haji, apalagi jemaah kita ini mayoritas lansia. Saya minta pengawas lebih jelih mengawasi para jemaah," pintanya.
Selama di tanah suci jemaah diharapkan Gubernur Herman Deru fokus dengan niat awal, yakni beribadah agar mendapatkan predikat haji mabrur dan mabruroh. "Untuk jemaah haji Saya juga titip doa agar kita semua sehat, kembali dengan selamat ke tanah air. Doakan daerah kita ini agar tetap aman dan kondusif dan juga doakan saudara-saudara kita yang lain segera menyusul menunaikan ibadah haji," harapnya.
Membludaknya jemaah calon haji asal Sumsel, lanjut Herman Deru, tidak lain salah satu faktor penunjangnya adalah sekian membaiknya ekonomi masyarakat di Sumsel.