Dari olah TKP yang dilakukan oleh Kepolisian beberapa area yang ada di lokasi tersebut terdapat perbedaan dengan yang ada di video.
"Karena dari tanda-tanda di lokasi, seperti cat yang sudah mengelupas," katanya.
Di samping itu, polisi juga turut mengusut praktik jual beli video di media sosial. Sebagaimana diketahui, video itu viral di media sosial.
"Informasi sempat beredar di twitter, bahwa itu dijual. Namun kami cek akunnya sudah tidak ada," tuturnya.
BACA JUGA:Parah, 6 Brimob Culik dan Pukuli Mahasiswa di Jambi, Sepele ini Kronologinya
Saat ini pihak Kepolisian terus memburu terkait keberadaan pelaku wanita perekam video tersebut.
"Sampai saat ini kami masih dalam proses penyelidikan (pelaku). Mohon doanya supaya segera terungkap," kata dia.