Mualaf Bule Karl, sudah menjadi piatu ketika berumur 13 tahun. Ibu meninggal saat usianya masih kecil. Kemudian bapaknya menikah lagi dan sempat tinggal bersama Ibu Tirinya.
BACA JUGA:Pembiayaan Tumbuh Lebih Dari 20%, Kinerja Keuangan BSI Semakin Solid
Hanya beberapa tahun saja, Dia tinggal bersma keluarga barunya itu. Berdasarkan cerita Satria Ponde, pada umur 14 tahun Karl kecil di usir oleh Ibu Tirinya dari rumah. Sejak itu dia hidup sendiri.
Kondisi itu, membuatnya sedikit terturup dan menjadi orang pemalu. Hubungannya dengan saudara-saudaranya pun tidak begitu akrab. Ini lantaran, sikap daya gaya hidup orang-orang Eropa pada umumnya yang individualistis.
BACA JUGA:Pendapatan Naik Signifikan, Tokopedia Perkuat GOTO di Jalur Percepatan Profitabilitas
‘’Saya melihat anak ini, ibarat layang-layang putus. Dia seolah-olah tidak punya tujuan hidup. Kerap mengalami kesepian dan gelisah dalam kesendiriannya,’’ujar Satria.
Tidak hanya itu. Selama hidupnya, sebelum, bertemu dan berteman dengan Satria Ponde, Bule Karl tidak pernah keluar dari Inggris.
Justru negara luar yang pertama selain Ingris dia jajaki adalah Indonesia. Itu karena diajak, Satria Ponde untuk traveling ke Indonesia.
Kehadiran Karl pada momen Hari Raya Idul Fitri di Padang, merupakan kedatangannya ke Indonesia untuk ketiga kalinya.
Mualaf Bule Karl mendapat hidayah di sebuah Majis di Kecamatan Padang Selatan Kota Padang. Selamat untuk Karl_The Bule. Semoga menjadi Muslim yang Istiqomah. (yui)