"Jelas selama ini (pengamatan LKPI), dari simbol bahasa tubuh dan komunikasi antara Herman Deru dan Mawardi Yahya (HDMY) selama ini, tidak ada menunjukkan ketidakharmonisan di publik sampai detik ini,"jelas Arianto.
Jadi, dalam pandangan LKPI, menurut Arianto, sulit kalau Herman Deru (HD) akan meninggalkan Mawardi Yahya (MY) untuk tidak berpasangan kembali di Pilkada 2024.
Data data survei LKPI menunjukkan kedua pasangan ini yakni HDMY (Herman Deru dan Mawardi Yahya) saling memperkuat elektabilitasnya, terlebih lagi Mawardi Yahya sudah mempunyai lokomotif kuat dari basis partai Gerindra.
"Herman Deru (HD) juga selama ini sangat nyaman terlihat dengan Mawardi Yahya (MY) selama berduet memimpin Sumsel,"ujar Artianto.