Di antaranya, kinerja Bank Sumsel Babel atau BSB dari sisi jumlah aset tahun 2022 tercatat sebesar Rp35,30 triliun atau tumbuh 11,62 persen secara yoy dibandingkan tahun 2021 Rp31,63 triliun.
Kemudian, kinerja Bank Sumsel Babel atau BSB dari sisi penyaluran pembiayaan kredit tahun 2022 naik menjadi Rp20,90 triliun atau tumbuh 10,49 persen secara yoy dibandingkan tahun 2021 Rp18,92 triliun.
Lalu, kinerja Bank Sumsel Babel atau BSB dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga atau DPK tahun 2022 menjadi Rp27,34 triliun atau tumbuh 9,31 persen (yoy) dibandingkan tahun 2021 Rp25,01 triliun.
Penghimpunan DPK atau Dana Pihak Ketiga didominasi dana masyarakat sebesar Rp21,21 triliun atau meningkat 1,45 persen secara yoy dibandingkan tahun 2021 Rp20,91 triliun.
BACA JUGA:Kejar Target BSB Ajukan Penambahan Plafon KUR Rp250 M
Berdasarkan laporan audit dari Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan, memaparkan laporan keuangan Bank Sumsel Babel atau BSB untuk tahun buku 2022 memberikan opini Wajar, dalam Semua Hal yang Material.
Selain itu, Bank Sumsel Babel atau BSB juga telah mendapatkan penilaian Tingkat Kesehatan Bank Semester I tahun 2022 dari OJK dengan hasil Peringkat Komposit 2 (sehat) dan telah melakukan penilaian secara Self Assessment per semester II tahun 2022 dengan hasil Peringkat Komposit 2 (Sehat).
Bank Sumsel Babel atau BSB juga telah melakukan pemeringkatan melalui PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan peringkat rating Bank Sumsel Babel tahun 2022 untuk periode sampai dengan 1 Agustus 2022 dengan Rating idA+ (Single A Plus, Stable Outlook).