PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Wabah DBD ((Demam Berdarah Dengue) sedang berjangkit di Palembang menyusul perubahan musim hujan ke musim kemarau. Sejumlah anak di beberapa wilayah perkotaan telah DBD.
Pada awal Maret 2023ditemukan lagi satu anak bernama Abid (7 ) gang A Karim , Lorong H Umar Kecamatan Ilir Timur II, terjangkit serangan DBD.
Menurut Pengamat Perkotaan, Taufik Anwar, kasus DBB yang diderita Abid merupakan kasus ketiga. Dia menuturkan pada dua minggu pihaknya menemukan dua anak yang menderita DBD. ‘’Empat hari setelah itu, ada tambahan terjangkit DBD,’’ujarnya, menukil dari palpos.disway.id.
BACA JUGA:Prabowo Hargai Keputusan NasDem Pilih Anies Baswedan Capres 2024, Mari Berkompetisi Secara Damai
Taufik mendesak agar pemerintah dan Dinas Kesehatan melakukan foging dibeberapa wilayah untuk mencegah berjangkitnya DBD.
Memang pada bulan Februari lalu, pemerintah sudah melakukan foging di Kecamatan Sematang Borang. Foging itu atas permintaan warga disana yang khawatir dengan DBD.
Taufik juga meminta pihak Puskemas sebagai garda terdepan dari DInas Kesehatan aktif melakukan pemantauan terhadap potensi berjangkitnya wabah DBD.
‘’Pihak Puskemas jangan hanya berdiam diri. Lakukan gerakan untuk mengantisipasi agar wabah DBD yan mulai ada penderitanya tidak semakin meluas,’’ujarnya.
Anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Palembang Dr. Zulkhair Ali mengatakan potensi berjangkit DBD ada di Kota Palembang karena musim penghujan.
Dr. Zulkhair Ali menghimbau warga untuk disiplin melakukan 3M plus yaitu, menguras, menutup, menimbun plus membasmi.
BACA JUGA:Rita Suryani Dampingi Puan Maharani Datangi Sentral Tenun di Ogan Ilir
‘’Ada obat khusus untuk membasmi nyamuk DBD. Jika 3 M plus itu dilakukan warga secara rutin, potensi berjangkitnya DBD dapat ditekan,’’ujarnya.
Menurutnya, jika di suatu wilayah sudah ada penderita yang terjangkit DBD maka upaya Foging harus dilakukan. ‘’Faging harus dilakukan jika sudah ditemukan kasus penderita DBD.’’