PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM -Wisuda sudah berlalu 2 bulan pada Desember 2022.
Namun hingga kemarin, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang belum juga mengeluarkan ijazah.
Hal ini dikeluhkan beberapa alumni kepada pihak kampus, mereka mengaku kecewa.
Mereka terkendala melamar pekerjaan, karena belum memiliki ijazah. Ijazah biasanya sudah diterima paling lama satu bulan usai menempuh pendidikan.
BACA JUGA:Hotman Paris Dukung Kapolda Metro Jaya Bersihkan Premanisme di Jakarta
"Ya, dari Desember 2022 wisuda. Tapi sampai sekarang belum keluar ijazahnya," ungkap Fitri Devidas, salah satu alumni UIN Raden Fatah angkatan 2022 saat dihubungi via telepon, Kamis 23 Februari 2023 malam, dikutip dari sumeks.co.
Devidas berharap, ijazah sarjana yang diperjuangkan melalui proses pendidikan tersebut segera dikeluarkan oleh pihak UIN Raden Fatah Palembang.
Sehingga, ijazah tersebut bisa digunakan untuk mencari pekerjaan.
"Kalau belum keluar bagaimana saya mau melamar pekerjaan. Karena ijazah itu syarat untuk melamar kerja," ucapnya.
BACA JUGA:Prodi Teknik Informatika UBD Gelar Workshop Publikasi Karya Akhir Mahasiswa
Tak hanya itu, kekecewaan tersebut diungkapkan oleh mahasiswa lainnya melalui media sosial (Medsos).
Salah satunya di laman Instagram milik salah satu mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang.
"Jingoklah min UIN, awak la viral katek nian tanggapan masalah ijazah nih, apo nak didemo dulu baru keluar ijazah tu?" tulis salah satu mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang tersebut di medsos beberapa hari lalu.
"Capek-capek kuliah pas tamat ijazah dak dibagikenyo tepat waktu. Giliran bayaran UKT nak becepat," timpalnya.
BACA JUGA:5 Tablet dengan Harga Murah, Cocok Untuk Bekerja dan Hiburan
Sementara itu, Humas UIN Raden Fatah Palembang, Vaurina, tak banyak memberikan tanggapan saat dikonfirmasi mengenai perihal tersebut.
Menurutnya, lambatnya ijazah dikeluarkan lantaran adanya maintenance dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
"Sudah ada edaran sebelumnya dari PDDIKTI bahwa ada proses maintenance sehingga proses untuk verifikasi dan mendapatkan PIN juga menjadi terhambat," jawabnya singkat kepada wartawan.