Igor juga mengugkapkan, survey yang digelar SPIN berlangsung dari 3-13 Februari 2023. Total responden yang mereka gunakan berjumlah 1.230 ornag.
Pengambilan sampel survei menggunakan teknik miltistage random sampling yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Margir of eror survey 2,8 persen dengan tingkat keterpercayaan 95 persen.
PDIP Sikapi Skeptis Hasil Survei Capres
Sementara itu, kader yang juga legislator dari PDIP Adian Napitupulu menyikapi hasil survei dari lembaga survei tentang elektabilitas Capres dan Cawapres itu.
Menurut Adian, elektabilitas dari hasil survei bukan menjadi tolak ukur untuk menentukan Capres dan Cawapres untuk 2024, terutama untuk internal PDIP.
Menurutnya, dalam menentukan Capres dan Cawapres kriteria kematangan dan gagasan dari seorang calon jauh lebih penting untuk membawa Indonesia lebih maju.
Adian menganggp dinamika menjalang dan menuju Pilpres 2024 sangat penting karena dari situ arah perjalanan ditentukan.
‘’Kriteria capres 2024 akan pedoman bagi rakyat dalam memilih pemimpin yaitu presiden dan wakil presiden,’’ucap Adian, pada Minggu 19 Februari 2023, menukul dari laman fin.co.id
Menurut Adian, kriteria Capres itu adalah Mampu menjaga Pancasila, berpedoman pada UUD 1945, setia pada NKRI, menghormati keberagaman, dan merawat kebhinekaan. Dia juga menyebut, criteria capres 2024 bukan dari resim orde baru.
Maka dari itu, lanjutnya elektabilitas capres yang dihasilkan oleh lembaga survei bukalah menjadi rujukan untuk menentukan Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024.
Menurutnya, kriteria untuk capres disusun berdasarkan arah dan tujuan Indonesia yang adil makmur tanpa diskriminasi. Indonesia harus menjadi negara yang modern dan demokratis. (yui)