JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim melepas 21.045 mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5 di 5.093 sekolah.
Program Kampus Mengajar Angkatan 5 ini akan dimulai pada Senin, 20 Februari hingga 9 Juni 2023 mendatang.
Dia melihat bahwa keberanian para mahasiswa mengikuti Program Kampus Mengajar guna berperan lebih besar dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, perlu mendapat apresiasi.
Para mahasiswa yang terlibat di Kampus Mengajar adalah yang paling berani meninggalkan zona nyaman untuk berkontribusi.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Pendidikan Bertaraf Internasional, UBD Jalin Kerja Sama dengan UKM
"Ini benar-benar luar biasa,” kata Nadiem Anwar Makarim dalam sambutan yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi Kemendikbud RI, belum lama ini dikutip dari sumeks.co
Program ini bertujuan sebagai mitra guru dan kepala sekolah di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Nantinya, para mahasiswa akan berkolaborasi dengan guru dan kepala sekolah dalam menyusun strategi pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan.
Serta berfokus pada aspek peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
BACA JUGA:Mendikbudristek Nadiem Makarim Beri Bantuan Pendidikan Pasca Gempa Cianjur
Terbukti dari para responden mengatakan bahwa inisiatif-inisiatif yang diberikan mahasiswa untuk pengembangan literasi dan numerasi bagi para siswa di sekolah penempatan (79,4 persen).
Sedangkan kesediaan mahasiswa untuk berkoordinasi dengan guru pendamping selama pelaksanaan program (18,2 persen).
Selanjutnya, melalui survei yang dilakukan pada angkatan sebelumnya, dari 2.668 kepala sekolah yang menjadi responden.
Sebanyak 93,6 persen di antaranya merasa puas terhadap program kerja mahasiswa peserta Kampus Mengajar dengan rincian 47,9 persen merasa puas dan 45,7 persen sangat puas.