3. Creativity (SDM yang Punya Kreativitas)
4. People Management (SDM yang Punya Kemampuan Tentang Manajemen Manusia)
5. Coordinating with Other (SDM yang punya Kemampuan berkoordinasi dengan orang lain)
6. Emotional intelligent (SDM yang Memiliki Kecerdasan Emosional)
7. Judgement & decision making (SDM yang punya Kemampuan Menimbang dan Mengambil Keputusan)
8. Service Orientation (SDM yang Punya dan Memiliki Orientasi Pelayanan)
9. Negotiation (SDM yang Memiliki Kemampuan Bernegosiasi)
10. Cognitive Flexibility (SDM yang Memiliki Kecerdasan yang Fleksibel, Kinginan Belajar yang Kuat)
Prof Akhmaloka menjelaskan, pada era 4.0, 10 top keterampilan SDM itu, tidak bisa digantikan oleh mesin, robot yang berkerja dengan sistem otomatisasi.
BACA JUGA:Digitalisasi Ekosistem Pasar Tradisional, Jangkau Konsumen Lebih Luas
Pada era 4.0, membutuhkan SDM yang tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan belaka. Para sarjana yang dibutuhkan dalam dunia kerja pada era 4.0 adalah, manusia yang memiliki kemampuan memecahkan masalah (problem solving).
Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu membuat sebuah problem solving adalah manusia yang mau dan memiliki kemampuan berfikir kritis.
‘’Manusia yang tidak memiliki daya untuk berfikir kritis pada era 4.0. akan tersisih meskipun memiliki ilmu pengetahuan akademis yang mumpuni. Kondisi ini harus dimiliki oleh lulusan Sarjana yang saat ini sedang ikut wisuda ke-164 Unsri hari ini,’’ujarnya.
Tantangan Era 4.0 Robot Mesin Otomatisasi Gerus Nilai-nilai Kemanusian
Menurut Prof Akhmaloka, tantangan dalam revolusi industri keempat 4.0 , tidak hanya kemampuan menyesuaikan diri dari sistem yang serba otomatisasi. Menurutnya, tantangan terbesar lainnya adalah mengenai nilai-nilai kemanusiaan.