SUMSEL, RADARPALEMBANG.COM - Bambang Hariyanto muda, menjadi saksi kehidupan, betapa pentingnya peran seorang guru dalam perjalanan waktu setiap orang.
Tak terkecuali guru pelajaran sejarah di sekolahnya, Bapak Sujatmoko yang mampu menginspirasi saya agar berani tidak menjadi pegawai sejak kuliah di Fakultas Hukum, Bambang lebih memilih aktif menjadi volentir LBH Palembang sampai hari ini konsisten dengan karirnya sebagai pengacara di banyak perusahaan nasional maupun multinasional.
Hingga beberapa institusi pemerintah tercatat aktif menjadi klien Bambang.
Satu hal yang paling penting dalam kehidupan Bambang. Dia tidak pernah sekalipun melamar sebuah pekerjaan kepada perusahaan lain. Meski ijazah S1-S2 dia kantongi, namun sampai detik ini, Bambang belum sekalipun menggunakanya untuk melamar kerja.
BACA JUGA:Inspirasi Bisnis, Hj Hajiratun Toyiba, Owner Metasari, Jangan Pelit dengan Orang Tua
Bukan riya’ atau sombong, tapi dari sinilah Bambang memulai semua karirnya dengan lancar dan menyenangkan. Bekal ilmu yang didapat di sekolah, hingga kuliah dan modal sosial capital (pergaulan) ternyata lebih penting dari sekedar ijazah yang hanya formalitas administratif sebagai tanda kelulusan.
Bagi Bambang kesuksesan dimulai dari niat teguh dengan ilmu yang ia miliki. Pelajaran penting dari seorang Sujatmiko (guru di SMA 9 Palembang) inilah guru inspiratif saya, yang kala itu menjadi guru sejarahnya, menjadi landasan berpijak ia hingga saat ini.
Pak Sujatmoko menurut Bambang adalah guru paling inspiratif yang pernah ia temukan di dunia ini. Setiap harinya ia mampu menceritakan kisah-kisah inspiratif orang-orang sukses dari segala bidang, tak terkecuali kesuksesan para petani yang ia ceritakan dengan penuh penghayatan di depan muridnya hingga membuat hati, fikiran tercurah ikut membayangkan ceritanya.
Mulai dari bagaimana meniatkan pekerjaan, melakukan proses kerja yang baik, hingga bagaimana melakukan pekerjaan untuk mendapatkan hasil terbaik. Luar biasanya, setiap kisah yang ia sampaikan, selalu membuat pendengarnya seakan bermimpi indah ikut melakukanya.
BACA JUGA:Inspirasi Bisnis, Eddy Ganefo, Pengembang Nasional asal Sumsel yang Pernah Dagang Ayam
Dari sinilah, keyakinan Bambang untuk maju sebagai seorang wiraswasta dengan membuka kantor Law Firm (Layanan Hukum) Bambang Haryanto and Partners sebagai pengacara berbekal ilmu yang ada, sudah kuat sejak ia masih kuliah. Tak terbersit sekalipun untuk melamar kerja.
Tidak heran, sejak ia meniti kuliahnya di Fakultas Hukum, Bambang hanya berharap bisa belajar dan banyak belajar. Baik di kelas ataupun bergabung di berbagai organisasi intra dan extra termasuk di LBH yang sudah ia anggap sebagai kelas ke-2 setelah kuliah.
Sehingga di pertengahan kuliah ia sudah bisa magang bersama rekan seniornya di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palembang. Tahun 1980-an, LBHsaat itu sedang keren-kerenya mendapat sorotan dari pemerintah orde baru. Dimana hampir setiap saat kantor LBH selalu mendapat pengawasan ketat dari intel dan satuan pengaman lainya.
Hari-hari Bambang, selain disibukkan kuliah, ia banyak mengisi waktunya ikut melayani bantuan hukum dari berbagai kalangan yang datang ke LBH secara cuma-cuma. Ternyata benar, LBH menjadi tempat ia belajar yang paling berharga.
BACA JUGA:Bisnis Inspirasi, Siung-siung Cari Pengalaman mulai dari Hongkong, Prancis, hingga Mesir
Sadar Miskin setelah Istri Masuk Rumah Sakit
Sembilan tahun tak terasa berlalu begitu saja. Pergulatanya melayani masyarakat luas di LBH yang tak digaji tetap, namun hanya ucapan terimakasih dari kalangan yang merasa terbantu, membuatnya tak begitu terbebani saat itu. Sehingga semua dilayaninya dengan ihlas layaknya seorang entrepreneur sosial.