‘’Yang mengungkapkan itu kan Erwin Aksa. Artinya yang ngerti Pak Pak Erwin Aksa, Pak Sandi, Pak Anies. Seharusnya merekalah yang menjelaskan ke publik,’’ujar Sufmi.
Bagaimana Erwin Aksa bisa tahu ada utang piutang antara Anies dan Sandi? Sufmi pun menduga, karena waktu Pilgub DKI Jakarta, Erwin menjadi tim pemenangan Anies-Sandi.
Sikap Gerindra tidak ingin mengungkit-ungkit jasa politik masa lalu seperti perjanjian politik dan Utang Anies Rp50 miliar, pada Pilkada DKI Jakarta.
Pada Peringatan HUT ke-15 Partai Gerindra, dalam pidatonyo Prabowo Subianto menyebut-nyebut dirinya sering dikhianati dan dibohongi selaman terjun ke dunua politik praktis. Kendati demikian dan Gerindra tidak akan menjalankan politik khianat dan bohong.
Pada kesempatan itu, Prabowo Subianto menyampaikan sikap politik Gerindra untuk tidak mengungkit-ungkit masa lalu dalam sebuah proses politik terkini dan masa depan.
Penegasan sikap politik Gerindra ini juga disampaikan oleh Ketua DPP PArtai Gerindra yaitu Andre Rosiade dalam sebuah talk show di TV One.
Menurutnya, Prabowo Subianto telah mengintruksikan kepada seluruh kader Gerindra agar tidak mengungkit jasa politik masa lalu, termasuk perjanjian Pilpres dengan Anies Baswedan.
‘’Perjanjian politik antar Pak Prabowo dan Anies Baswedan adalah masalah internal Gerindra dan bukan untuk konsumsi publik.
BACA JUGA:Hasil Survei Anies Baswedan Unggul di Palembang
Pada Talk Show TV itu, Andre mengaku ikut berdarah-darah memenangkan pasangan Anies-Sandi pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
‘’Bahwa Bang Sandi pernah mengungkapkan ada perjanjian politik antar Prabowo dan Anies Baswedan di podcast Akbar Faisal, itu bukan sikap politik Gerindra, melainkan sikap pribadi Bang Sandi sendiri,’’ujarnya.
Andre menjelaskan, sikap Politik Partai Gerindra terkait baik terkait janji maupun pencapresan Anies Baswedan sudah jelas. Gerindra tidak akan mengungkit-ungkit jasa politik masa lalu.
BACA JUGA:Gerindra: Keputusan Cawapres Bersama PKB, Cak Imin Langsung Safari Politik Bujuk Golkar Bergabung
‘’Instruksi Pak Prabowo sangat jelas dan tegas. Kader Gerindra jangan mengungkit-ungkit jasa politik lalau. Kader Gerindra jangan mengungkit-ungkit kebaikan pada lalu,’’tegas Andre.