Seiring dengan baiknya penanganan wabah covid19, hingga pemerintah pusat akhirnya mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM maka sejalan dengan itu sektor lapangan usaha terpuruk sepanjang 2020 lalu mengalami perbaikan di tahun 2021 dan 2022 kemarin.
Seperti, dalam catatan BPS Sumsel, sektor lapangan usaha penyediaan akomodasi di 2021 berbalik dari minus menjadi positif, yakni menjadi 4,43 persen.
Sektor lapangan usaha lain yang terpurung di 2020 lalu yang mengalami perbaikan di 2021, yakni sektor lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh diangka 5,79 persen serta sektor lapangan usaha pertambangan dan penggalian diangka 5,47 persen.
Meski rata-rata sektor lapangan usaha sudah pulih di 2020, namun masih ada satu sektor lapangan usaha belum pulih tapi ada perbaikan yakni sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan, jika di 2020 minus 5,91 persen dan minus 2 persen di 2021.
BACA JUGA:4 Bahan pokok Ini Berpotensi Picu Inflasi, Apa Sajakah Itu
Untuk sektor lainnya, sepanjang 2021 lalu tetap mengalami pertumbuhan seperti di sektor lapangan usaha informasi dan komunikasi tetap tumbuh 6,04 persen, sektor lapangan usaha real estate tumbuh 5,81 persen, sektor lapangan usaha industri pengolahan 2,18 persen, sektor lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 2,91 persen dan sektor lapangan usaha lainnya tumbuh sebesar 3,23 persen.
Mulai dari sektor lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang melesat tumbuh 14.67 persen, disusul sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan tumbuh 11,73 persen, sektor lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh sebesar 10,421 persen.
Lainnya, yakni sektor lapangan usaha informasi dan komunikasi tumbuh 8,12 persen, sektor lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 6,27 persen, real estate sebesar 5,23 persen, lapangan usaha industri pengolahan sebesar 4,39 persen, sektor lapangan usaha pertanian, keehutanan dan perikanan sebesar 3,82 persen dan lapangan usaha lainnya sebesar 3,73 persen di sepanjang 2022 lalu.
Dan, berdasarkan struktur PDRB Sumatra Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2022 tidak menunjukkan perubahan berarti.
BACA JUGA:Pempek Jadi Penyumbang Inflasi November 2022 di Sumsel
Perekonomian Sumatra Selatan, menurut data BPS Sumsel masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 27,64 persen diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 17,50 persen dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 13,23 persen.
Dengan peranan ketiga lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumatra Selatan mencapai 58,36 persen.