Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 14,94 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,63 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,33 persen.
Lalu, masih ada lagi kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 5,22 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,78 persen, kelompok pendidikan sebesar 3,77 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,37 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,24 persen.
Lainnya, kelompok kesehatan sebesar 2,50 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,47 persen.
Sementara, BPS Sumsel juga mencatat kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.