“Setelah kami cek dilapangan, air yang didapat seperti orang kena ginjal kencing netes saja, sementara ada abodemen tagihan pastinya pelanggan tidak mau membayar itu masalahnya,” katanya.
Lanjutnya, semua aspek telah benahi dan jalankan perlahan, sedangkan untuk SDM internal perusahaan saat ini tidak ada pemetaan analisis jabatan, misalnya tenaga listrik, kabag teknis, tenaga kimia.
Harus jalankan dan analisa pasalnya tiap daerah berbeda kadar air kandungan kimianya, penggunaaan tawas berapa pastinya tidak bisa sama takarannya di masing masing daerah perlu ada analisa.
BACA JUGA:Produk Ekspor Fesyen Indonesia Berpeluang Besar Isi Pasar Malaysia, Kualitas dan Harga Bisa Bersaing
“Ke depan mungkin ada rekrutmen tapi harus sesuai kebutuhan, jangan sampai anak mamang ponaan ipar masuk perusahaan, kita akan kerjasama dengan badan kepegawaian melaksanakan pemetaan analisa jabatan,” tukasnya. (*)