‘’Akan tetapi, soal reshuffle kabinet kembali saya tegasnya, itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Reshuffle kabinet sangat diperlukan kinerja pemerintah menjadi lebih baik. PDI Perjuangan juga sudah menyodorkan nama kepada Presiden,’’ucap Hasto.
Melihat konstelasi politik terkini, Pengamat politik Adi Prayitno berpendapat Partai NasDem harus mengambil sikap dan posisi yang tegas.
BACA JUGA:Dukung Anies, Demokrat Ajak Nasdem dan PKS Bentuk Sekretariat Perubahan
Jika partai itu tetap bermain di dua kaki maka akan menjadi dilema baik bagi kelompok pendukung pemerintahan maupun bagai anggota koalisi perubahan. Termasuk dilema bagi NasDe sendiri.
Menurut Adi Prayitno, jika NasDem mau tetap berada dan memimpin Koalisi Perubahan yang telah mencapreskan Anies Baswedan, akan lebih baik keluar dari pemerintahan.
‘’Jika NasDem mengambil sikap seperti itu justru jauh lebih baik daripada posisi saat ini. Sikap main dua kaki, membuat NasDem selalu dipojokkan oleh partai koalisi pemerintah terutama PDI Perjuangan,’’ujar Adi sebagaimana mengutip dari Youtube Kompas TV, dalam progam Dua Arah.
BACA JUGA:Soal Koalisi Perubahan, Fauzi Amro: Insya Allah PKS Deklarasi Dukung Anies Baswedan
Adi menjelaskan, sikap main dua kaki yang dipakai NasDem saat ini tentu akan menjadi dilema baik bagi Koalisi Pemerintahan maupun Koalisi Perubahan.
Anies Baswedan adalah simbol dari peruahan sekaligus antitesa dari Presiden Jokowi dan antitesa dari rezim pemerintahan saat ini. Begitu juga dengan Partai Demokrat dan PKS merupakan partai oposisi.
Dengan demikian, bila NasDem tetap di pemerintahan, ini akan sulit bagi PKS dan Demokrat yang akan selalu memposisikan diri berseberangan dengan pemerintah.
‘’PKS dan Demokrat membangun komunikasi politik dengan publik yang tema materinya adalah rezim Jokowi gagal mengelola negara. Sementara itu, ada mitra koalisinya berada di dalam pemerintahan. Ini akan menjadi rumit,’’ ujar Adi.
Dilema tidak hanya akan dirasakan oleh Demokrat dan PKS akan tetapi justru akan merambah kepada pemilih di grass root.
Calon pemilih Anies Baswedan akan menjadi ragu untuk menetapkan pilihan bilamana NasDem sebagai pemimpin Koalisi Perubahan tetap berada di dalam pemerintahan.
‘’Perbedaan komunikasi politik yang terbangun sudah hitam putih dan sangat tegas. Koalisi Perubahan dan Anies Baswedan sebagai Capres merupakan Antitesa dari Jokowi dan rezim pemerintah saat ini. Aneh kalau NasDem masih di dalam pemerintahan,’’imbuh Adi.
BACA JUGA:Anies Naik Jet Pribadi Saat Safari Politik, Nasdem: Kami Fasilitasi Sama Seperti Jokowi