Tokoh Inspirasi, Armando Mahler, Kuli Tambang jadi Orang Nomor Satu Freeport

Jumat 27-01-2023,08:11 WIB
Reporter : tim
Editor : Admin

Sesuatu yang unik dari Armando Mahler adalah hobinya yang disebutnya dengan bekerja, bekerja, dan bekerja. ”Bekerja tujuh hari dalam seminggu. Bekerja adalah berolahraga karena bisa memicu adrenalin saya di area kerja dengan ketinggian 4.200 meter di atas permukaan laut,” pungkas Armando.

BACA JUGA:Ekik Salim, Pengusaha Kelahiran Muara Dua, dari Pedagang Besi Bekas jadi Distributor Baja Terbesar


Tips untuk Generasi Muda dari Armando Mahler
Kesuksesan selalu punya dua wajah: sisi menarik dan sisi tidak menarik. Tidak terkecuali kesuksesan dalam karier.

Anda tidak bisa memilih untuk mendapatkan sisi menariknya saja dengan menghindari sisi tidak menariknya, apalagi kalau yang ingin Anda capai adalah kesuksesan sejati.

Sayangnya, berkaitan dengan dua kata tersebut, yaitu “kesuksesan sejati”, sebagian orang tampaknya tidak terlalu menghiraukan kata yang kedua.  Dan, bagi mereka, yang disebut kesuksesan ya sisi menariknya saja.

Sedangkan sisi tidak menariknya, menurut mereka, tidaklah logis kalau dicampuradukkan dengan kesuksesan. Sebab, sisi tersebut identik dengan penderitaan, dan itu berarti harus dihindari. “Lagipula, sebetulnya siapa sih yang mau bersusah-susah? Kalau ada cara yang nyaman dan cepat, kenapa tidak? Mungkin begitu pikir mereka.”

Saya tidak ingin Anda menjadi “ikan mati” yang ikut arus dan hanya mendapat kesuksesan semu yang ditandai dengan kehampaan diri.

BACA JUGA:Jumat Berkah, KH Ahmad Nawawi Dencik dan Strategi Dakwah Modern

Sebaliknya saya ingin Anda menjadi “ikan hidup” yang berani melawan arus dan mencapai kesuksesan sejati yang diwarnai dengan kepenuhan diri.

Anda tetap bisa membangun kesejahteraan terbaik tanpa mengejar apa yang dianggap oleh sebagian orang sebagai simbol-simbol kesuksesan: harta, fasilitas, dan jabatan.  

Kesejahteraan terbaik bisa Anda capai benar-benar hanya sebagai efek samping dari upaya Anda untuk menjadi dan memberikan yang terbaik.

Terlepas dari segala ketidaksempurnaan saya dalam menjalaninya, saya pribadi selalu meyakini: “Do your best, and God will do the rest.” Apapun agama Anda, saya yakin, Anda pun mengamini prinsip ini.  

BACA JUGA:Inspirasi Bisnis, Hendri PalComTech, Pelopor Sekolah Komputer di Palembang

 

Kita percaya, sejak kita diciptakan, Tuhan pasti menghendaki yang terbaik untuk diri kita.  Tugas kita cukuplah mempergunakan seluruh karunia yang dianugerakan kepada kita untuk menjadi, melakukan, dan memberikan yang terbaik seturut panggilan jiwa kita dengan melibatkan sisanya kepada Tuhan untuk mengatur dan mencukupkannya bagi kita.

Dengan cara ini, saya yakin, perjalanan karier kita menjadi perjalanan ibadah kita juga. Kesuksesan kita sehebat apapun di mata dunia tentu tidak akan ada artinya kalau Tuhan tidak ada di dalamnya.

Kategori :