Tokoh Inspirasi, Armando Mahler, Kuli Tambang jadi Orang Nomor Satu Freeport

Jumat 27-01-2023,08:11 WIB
Reporter : tim
Editor : Admin

”Semuanya berbanding terbalik dengan yang pernah saya lihat. Bahwa, menjadi insinyur pertambangan itu rapi dan hidup sejahtera,” tutur ayah tiga putri ini yang mengaku ingin sempat pulang ke Jakarta kala itu.

BACA JUGA: Afat Lahir dan Besar di Baturaja, Hijrah ke Palembang jadi Pegawai Diler

 

Namun, berkat kegigihan dan rasa ingin maju, Armando memilih menetap di Papua.

Pilihannya tidak salah. Perlahan tapi pasti, Armando mulai memegang jabatan penting di Freeport. Setelah melewati masa pelatihan di tahun 1983, ia ditunjuk sebagai Manager Grasberg Tambang Terbuka PT Freeport di tahun, kemudian naik menjadi VP Grasberg Mine Service PT Freeport dari tahun 2002 hingga 2004.

Lantas jabatan EVP dan GM PT Freeport ia pegang hingga tahun 2006. Hingga akhirnya ia menduduki jabatan tertinggi di PT Freeport Indonesia sebagai Presiden Direktur dan CEO dari tahun 2006 hingga 2012.

Selama bekerja, diakui Armando, banyak rintangan yang dihadapi namum yang paling berat adalah merubah attitude/culture yang terbentuk semasa sebelum memasuki dunia kerja/industri.

BACA JUGA:Inspirasi Bisnis, Kurmin Halim, Anak Sopir Taksi yang Bermimpi Tinggi

 

”Saya membina karier selama 30 tahun dan yang paling suka adalah tantangan bekerja di daerah yang terpencil jauh dari keramaian. Perusahaan memberikan kesempatan yang luas untuk berkarya dan beraspirasi di dalam pekerjaan,” tegasnya yang mengaku sangat bangga karena putra-putra terbaik bangsa mampu mengerjakan (membuka) tambang di Grasberg.

Enaknya kerja di PT Freeport? Bagi Armando, bekerja di PTFI diberikan kesempatan yang besar untuk berkarya dan berekspresi serta mendapatkan posisi berdasarkan prestasi kerja.

Mengenai industri pertambangan saat ini, Armando menyebut bisnis pertambangan di Indonesia masih sangat menjanjikan karena banyak sekali sumber daya alam yang belum terekspos.

”Adalah menjadi tugas kita semua terutama generasi muda untuk mencari, menggali, dan memanfaatkan sumber daya alam tersebut untuk kemakmuran  dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” imbuh suami Fanny Mahler ini yang masih ingin melihat generasi muda khususnya dari Sumsel untuk berkiprah secara maksmal di bidang pertambangan.

BACA JUGA:Inspirasi Bisnis Elysa Thamrin, Kuliah Finance di Amerika, Pulang jadi Sales Counter

Pria dengan motto, ”Hidup kerja adalah ibadah karena kita kerja untuk banyak orang; untuk anak  istri dan orang tua maupun untuk pemerintah dan bangsa Indonesia pada umumnya,” ini berkeyakinan, tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini.

Termasuk, sebuah kegagalan. ”Sebab, berhasil dan tidak berhasil, adalah sebuah kesatuan dari sebuah kesuksesan sejati,” ujarnya.

Kategori :