2. Makanan instan
Makanan instan dalam kaleng mengandung kadar sodium dan garam natrium yang kelewat tinggi.
Jika sering dikonsumsi, ini bisa menimbulkan stroke, karena garam secara langsung dapat memperngaruhi risiko terkena stroke.
Asosiasi jantung dan stroke AS, merekomendasikan asupan sodium tidak boleh lebih dari 1.500 mg setiap hari.
3. Daging olahan dan rokok
BACA JUGA:5 Chinatown Terkenal di Indonesia, Wajib Dikunjungi Saat Imlek, Serasa Berada di Tiongkok
Daging olahan dan rokok bisa menjadi kontributor jahat untuk risiko pencetus stroke. Daging olahan umumnya memiliki kandungan nutrium dan pengawet.
Menurut ahli, natrium nitrat dan nitrit secara langsung merusak pembuluh darah, menyebabkan arteri mengeras dan menyempit.
4. Daging Merah
Daging merah memiliki potensi besar menjadi penyebab stroke sebesar 42 persen.
Temuan ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama kurang dari 10 tahun terhadap 35.00 para peserta yang semuanya adalah perempuan
BACA JUGA:15 Kuliner Palembang Terbaik, Ada yang Bisa untuk Diet
Para peneliti mengetahui bahwa lemak jenuh dalam daging merah meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung, dengan cara menyumbat arteri lewat penumpukan plak protein.
Peneliti mengimbau menganti konsumsi daging merah dengan ikan, atau memilih sumber protein lain seperti kacang, polong, tahu dan susu tanpa lemak.
5. Minuman soda
Soda merupakan minuman yang direkomendasikan untuk tidak dikonsumsi jika Anda ingin menjaga kesehatan jantung dan menurunkan berat badan.