PALEMBANG, RADAR PALEMBANG, KARAKTER tangguh yang mendarah daging pada pria ramah ini, memang sudah lekat sejak ia masih muda. Tak mau putus asa dan menerima hidup begitu –begitu saja dari keluarga yang tergolong serba terbatas, kini Baryadi sudah menjadi sosok luar biasa sukses dan mau membagi cerita inspiratifnya kepada sesama.
Berawal dari sebuah koperasi simpan pinjam di tahun 1987, dengan kerja keras HMC Baryadi mengembangkan berbagai usaha mulai dari Bank Perkreditan Rakyat, pembiayaan otomotif, peternakan ayam, penggemukan sapi, perkapalan hingga hotel.
HMC Bariyadi terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya hanya seorang petani di Jogjakarta dan ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga. Ekonomi keluarga yang tidak terlalu menguntungkan, membuat Baryadi muda berpikir untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarganya.
Setamat SMEA Nusa Tempel di Jogjakarta sekitar tahun 1975, dia merantau ke Jakarta untuk mencari kerja. “Di Jakarta saya sempat luntang-lantung lama tak dapat kerja. Namun karena berusaha keras akhirnya saya dapat kerja di PT Unilever, sebagai sales keliling menawarkan produk,” ujar Baryadi ketika dibincangi.
Ketua Pujasuma Sumsel ini juga mengatakan, di PT Unilever ini, ia bekerja hanya enam bulan karena menurutnya di pekerjaan ini tidak cocok. Lalu, dia bekerja sebagai tata usaha di sebuah sekolah menengah. “Namun lagi, lagi pekjerjaan ini saya lakoni tidak begitu lama, cuma setahun karena tak ada titik cerahnya,” kata pria yang pernah jadi Anggota Normalisasi FIFA
Bosan kerja di Jakarta, tahun 1979 Baryadi merantau ke Lampung bekerja sebagai karyawan di sebuah koperasi simpan pinjam kepada masyarakat pedesaan. “Di sini saya bekerja selama dua tahun dan banyak belajar tentang koperasi yang merupakan tonggak awal usaha,” ujarnya.