Suhu Yo mengatakan, dulu legendanya menjelang imlek biasanya Dewi Kwan Im sedang menanam bunga Meihua. Hujan berarti Dewi Kwan Im sedang menyirami bunga tersebut hingga mekar.
Pada saat hari raya imlek, justru biasanya tidak ada hujan karena bunga yang ditanam Dewi Kwan sudah mekar. Saat bunga Mei Hua sudah mekar, waktunya untuk acara dan berkumpul bersama keluarga dan teman.
Jikapun hujan biasa tidak bertahan lama dan tidak akan hujan lagi dalam 1-2 hari ke depan. Maka dari itu, pesan bunga Meihua yang bermekaran saat Imlek menjadi simbol perubahan musim semi.
Perhitungan hari dalam imlek merupakan gabungan berdasarkan fase bulan mengelilingi Bumi dengan bumi mengelilingi matahari yang juga bisa disebut sebagai “lunisolar”.
BACA JUGA:Saat Imlek Ikan Bandeng Selalu Ada, Berharap di Tahun Baru Hidup Lebih Makmur
Sementara penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dikutip dari tokopedia.com :
Penjelasan BMKG Senior Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Laode Nurdiyansyah menjelaskan, alasan mengapa Imlek identik dengan hujan.
Secara umum bulan Desember-Januari-Februari memang periodenya musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara.
Bulan Januari-Februari, juga merupakan puncak musim hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya di dua wilayah tersebut.
BACA JUGA:Sambut Tahun Baru Imlek, Kelenteng Marga Chu Gelar Ritual Tutup Tahun
"Saat ini 77 persen wilayah Indonesia masih mengalami musim hujan," kata Laode, dilansir dari Kompas.com, belum lama ini,"ujarnya.
Nah, apabila Imlek dirayakan pada periode tersebut, mungkin sekali perayaan ini di Indonesia disertai dengan hujan.
Adapun terjadinya hujan dipengaruhi oleh kondisi dinamika atmosfer di suatu wilayah yang dapat menyebabkan pembentukan awan dan hujan.
BACA JUGA:Jangan Makan, Makanan Ini Saat Imlek Bila Tak mau Kena Sial
"Kenapa Imlek dipandang erat dengan hujan, dari sisi logika sains karena periode kejadiannya selalu bertepatan dengan periode musim hujan, maka peluangnya akan sangat mungkin sekali," tambahnya.
Adapun wilayah berpotensi hujan intensitas sedang-lebat saat Imlek 2023. Antara lain Riau, Bengkulu Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Lampung.