Jadi sekali lagi sebelum memastikan untuk membeli sebaiknya pastikan dahulu peruntukan si kendaraan listrik tersebuit, apakahn sesuai dengan kebutuhan anda.
Pilihlah kendaraan lisrik yang sesuai kebutuhan kita, untuk apa motor tersebut digunakan, apakah untuk kegiatan sehari-hari pulang-pergi kerja, rekreasi, touring, bagaimana kontur lintasan yang dilalui.
Apabila kendaraan tersebut hanya untuk kebutuhan harian, kamu sebaiknya memilih motor listrik dengan jarak tempuh yang renda.
Namun bila kendaraan tersebut akan digunakan untuk kegiatan rekreasi atau touring kamu juga perlu mempertimbangkan kecepatan dan torsi maksimal yang tinggi.
BACA JUGA:Pemerintah Akan Beri Subsidi Motor Listrik Rp6,5 Juta Tahun Depan
2. Kapasitas Charging dan Daya Listrik Rumah
Apabila anda ingin memiliki kendaraan listrik, sepeda atau motor listrik, sebaiknya dipastikan dulu listrik rumah anda memiliki daya sebedar 900 VA atau 900 Watt.
Sebagai contoh salah satu motor listrik yang suduah banyak beredar di Indonesia saat ini membutuhkan daya sebesar 350 wH dalam kondisi normal charging dan 450 wH dalam kondisi fast charging.
Jadi bisa dipastikan bila listrik di rumah anda 900 Watt maka 450 watt akan terpakai saat anda mengcharging kendaraan listrik. Itu pun dalam kondisi anda tidak menyalakan peralatan elektronik lain.
BACA JUGA:Miliki Bagasi Terbesar Dikelasnya, Berikut Spesifikasi Yamaha FreeGo 125 Connected
Jadi, sebelum membeli motor listrik anda harus memperhatikan kapasitas daya listrik rumah yang anda miliki.
Pastikan juga anda perhatikan kapasitas charging motor. Berapa daya charging-nya dan berapa lama yang dibutuhkan.
3. Tipikal Gaya Kemudi
Gaya kemudi motor listrik memiliki respon tarikan yang lebih cepat hal ini berbeda dengan motor berbahan bakar minyak.
BACA JUGA:FreeGo Dongkrak 5 persen Penjualan Yamaha
Namun sama halnya dengan mengemudikan kendaraan yang menggunakan BBM, sebaiknya anda berkendara secara konstan saat mengemudikan kendaraan listrik, agar dapat menghembat pemakaian daya listrik selama berkendara.