BACA JUGA:Tokoh Inspirasi Sumsel, Judi Timadius Aktivis Sosial Segudang Pengalaman
Ia selalu masuk rangking tiga besar. Bahkan saat kelulusan SD, nilai NEM Rizal merupakan yang tertinggi.
”Aku pernah mendapat medali emas saat lomba baca puisi dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni tingkat Provinsi,” akunya mengenang.
Tidak banyak yang diingat Rizal. Setelah tamat SMP, ia melanjutkan ke SMK Negeri 2 Palembang Jurusan Teknik Gambar Bangunan.
Lalu setamat SMK, Rizal kuliah di Politeknik Negeri Sriwijaya Bukit Besar.
BACA JUGA:Inspirasi Bisnis, Kurmin Halim, Anak Sopir Taksi yang Bermimpi Tinggi
Kisah pilu risakan Rizal saat ia kuliah. Demi membiayai kuliahnya, sang ayah bahkan rela menjual tanah.
”Ayah orang yang sangat disiplin. Ia membujuk dan menasihati saya agar mau melajutkan kuliah,” kata penyuka Paul McCartney dan mendiang John Lennon ini.
Setiap pulang kuliah, Rizal yang memang hobi bernyanyi selalu kumpul dengan teman-temannya.
Salah satu tempat favorit mereka adalah di bawah Jembatan Ampera. Nah, saat kumpul itulah ia bertemu dengan Andith dan Argha, yang sekarang lebih dikenal sebagai drumer dan gitaris Armada.
BACA JUGA:Inspirasi Bisnis, H Badar, Pemasok Ikan Terbesar Sumsel, Konsisten dengan ‘Subuh’
Sebelum ngetop sebagai Armada, band yang dinaungi Rizal bernama Kertas. Nama Kertas Band sebenarnya termasuk yang cukup menggeliat.
Artinya, lagunya ada yang menyelip di antara riuhnya lagu-lagu band lain yang nyaris seragam. Lagu dan album bertitel 'Kekasih Yang Tak Dianggap' yang dirilis 2 Desember 2006 silam, membuat band ini 'ngetop' di blantika musik Indonesia.
Meski sebenarnya persoalan "ngetop" ini bukan hal baru, minimal di level regional Sumatera, band ini lahir dan bertumbuh.
Kertas Band adalah salah satu band indie-pop yang cukup terkenal di Palembang dan sekitarnya.
BACA JUGA:Inspirasi Bisnis Pempek Lince, Pelopor Pempek Online di Palembang