PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Ada sejumlah emiten pilihan yang bisa dikoleksi oleh investor yang berinvestasi di pasar modal tahun 2023 ini.
Beberapa komoditas unggulan tersebut, yakni batubara dan kelapa sawit, dimana sudah ada emiten berbasis batubara dan kelapa sawit yang listing di Bursa Efek Indonesia.
Bukan tanpa perhitungan seadanya, ternyata faktor masih tinggi dan akan terus bertambah permintaan batubara dan kelapa sawit khususnya CPO atau crude palm oil menjadi pendorongnya.
Hal ini diungkapkan, Presiden Direktur Panin Sekuritas Indra Cristanto, Senin, 9 Januari 2023, permintaan batu bara yang tinggi di Eropa dan Amerika akibat dampak perang Rusia-Ukraina dinilai masih jadi peluang besar bagi nasabah.
BACA JUGA:Jumlah Investor Saham di Pasar Modal Tembus 4 Juta, Milenial dan Gen Z Mendominasi
Peluang tersebut, kata Indra, jika ingin berinvestasi di pasar modal sehingga mereka tidak bingung jenis investasi mana tahun depan yang dinilai masih berpotensi mendatangkan cuan atau keuntungan.
“Karena sekarang lagi booming komoditas, kita lihat perang Rusia dan Ukraina membuat harga gas menjadi melonjak signifikan,”jelas dia, kepada Radar Palembang.com.
Selain itu, kata dia, kalau kita lihat di sektor batubara produsen batubara di Sumatera Selatan, kita tahu kita punya namanya PT BA di Tanjung Enim dan beberapa perusahaan tambang yang belum go publik tetatpi mereka merupakan salah satu produsen batubara.
Komoditas perlu menjadi perhatian nasabah, menurut Indra, dan tentunya komodits semisal sawit, kita merupakan salah satu prodysen sawit terbesar.
BACA JUGA:Lepas Saham Treasuri, PTBA Sinergi dengan Taspen dan Sekuritas BUMN
Khusus kepala sawit terutama produk turunannya CPO, memang sempat ada kendala dengan adanya larangan ekspor dan gangguan penolakan dari negara tujuan ekspor tapi sejauh ini belum terlalu berpengaruh.
Mengingat ada kebijakan pemerintah lainnya, untuk mendapatkan nilai tambang dari barang setengah jadi bernama kelapa sawit.
”Bahwa kebijakan pemerintah dalam hal ini menaikkan campuran kepala sawit CPO sebesar 30 persen untuk bahan bakar minyak adalah satau satu untuk upaya yang sangat baik untuk supaya mempertahankan harga CPO itu tidak di dekte negara lain,”ujar dia.
Selain sektor batubara, sektor lainnya yang dinilai juga bisa menghasilkan cuan sebagai investasi yakni memiliki saham perbankan, perusahaan gas dan minyak serta sektor konsumtif yang masih berpotensi menjanjikan tahun depan.