PALEMBANG, RADAR PALEMBANG – Tradisi munggah di pernikahan adat Palembang sudah mulai banyak ditinggalkan.
Masyarakat lebih memilih perhelatan dengan konsep yang lebih praktis dan modern.
Tapi tidak dengan pengusaha songket Palembang Zainal Arifin yang lebih populer disapa Zainal Songket ini.
Ia justru mengangkat tradisi munggah di pernikahan anak ketiganya Nyayu Firda dan Keanu Prasetio Adi.
BACA JUGA:45 Persen Warga Palembang Masih Jomblo
“Kita harus mengangkat budaya munggah, karena aku lihat di Sumsel sudah mulai enggan memakai tradisi ini dan mereka lebih condong ke budaya Eropa.
Kadang terpengaruh dampak sinetron dan film Eropa, padahal kita memiliki adat istiadat sendiri yang mencerminkan budaya yang ada di Indonesia,” ujarnya saat dibincangi di Gedung Zainal Songket, Sabtu, 17 Desember 2022.
Prosesi munggah diawali dengan penyambutan calon mempelai pria beserta rombongan yang datang membawa berbagai hantaran, setelah itu dilanjutkan dengan kandang adat.
Setelah itu kedua mempelai yang mengenakan pakaian adat aesan gede akan digiring dalam balutan kain songket menuju panggung sambil diiringi doa dari orangtua kedua belah pihak yang mengiringi di belakang mempelai.
BACA JUGA:HUT ke-23 DPW Sumsel, Perempuan Harus Adaptasi Era Digital
“Kedua orang tua mengiringi di belakang mempelai untuk mendoakan semoga anaknya menjadi keluarga yang sakinah dan mawaddah.
Ini bukan kuno, namun ini sudah menjadi tradisi budaya sejak dulu kala. Kalau kita tidak melestarikan, berarti kita tidak cinta budaya kita,” jelasnya.
Acara munggah diakhiri dengan prosesi suap-suapan dan cacap-cacapan yang dilakukan oleh orangtua kedua belah pihak serta kerabat dekat.