LAHAT, RADAR PALEMBANG – Protes dan jeritan masyarakat dan Mahasiswa di sejumlah kota dan media sosial khususnya di Kabupaten Lahat atas rencana kenaikan harga BBM subsidi tidak mendapat respon dari pemerintah. Polres Lahat kawal SPBU untuk mengamankan harga BBM Subsidi terbaru.
Pemerintah tetap kukuh naikkan harga BBM Subsidi jenis bio solar dan pertalite, pada Sabtu, 3 September 2024 pukul 14.30 WIB.
Di Kabupaten Lahat, Sumsel, Polresta kawal seluruh SPBU sebagai respon atas kenaikan harga BBM Subsidi itu.
Pantauan wartawan di lapangan, di SPBU Bandar Agung dan Kota Lahat sejak pagi terlihat panjang antrean BBM jenis Pertalite dan Solar.
BACA JUGA:Pemerintah Naikkan Harga Pertalite Jadi Rp10 ribu/liter Mulai Hari Ini
Guna mencegah hal yang tidak diinginkan dan mengantisipasi ulah oknum untuk menimbun serta menjaga ketertiban, Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto, SIK didampingi Kabag OPS Aan Sumardi,SE MM turun langsung mengawasi aktivitas di SPBU.
Meski demikian petugas masih mendapati adanya oknum yang hendak menimbun BBM dan kendaraan perusahaan tambang yang yang antre BBM bersubsidi jenis Solar.
Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto SIK mengatakan, sebelumnya pihaknya bersama tim gabungan dari TNI dan Pemda telah menurunkan personel guna mengamankan wacana kenaikan BBM.
Meski ada saja oknum yang hendak memanfaat kan momen kenaikan BBM untuk menimbun dengan cepat petuga melakukan antisipasi.
"Dalam sidak tersebut tim gabungan juga menemukan sejumlah kendaraan milik perusahaan pertambangan dan perkebunan yang antre untuk mendapatkan minyak solar subsidi,"ujarnya.
Selain itu, diungkapkan Kompol Aan Sumardi, pihaknya menerjunkan tim gabungan dengan melibatkan pihak kepolisian POLRI, TNI, Pemda Lahat serta unsur terkait lainnya.
Puncaknya pada hari ini pemerintah sudah resmi menaikan BBM jenis solar, pertalite dan Pertamax pada pukul 14.30 WIB.
"Degan adanya kenaikan harga BBM masyarakat bisa menerima keputusan Pemerintah dan situasi Kamtibmas tetap aman serta kondusif,"imbuhnya.
Sementara itu, Man salah satu pengantre BBM jenis Solar subsidi menuturkan, jika kenaikan BBM tidak dapat dicegah namun kiranya kuota minyak di SPBU harus ditambah sehingga tidak menimbulkan antrean panjang. Mengingat untuk mendapat kan BBM kadang harus antre hingga Lima jam itupun belum tentu dapat.
‘’Kadang sudah seharian antre minyak, begitu dapat giliran tahu-tahu habis. Okelah harga minyak naik asal kuota bertambah,’’ucapnya. (*)