RADAR PALEMBANG - Keluhan warga kecamatan Talang Kelapa terutama perumahan Handayani dan sekitarnya mengenai kesulitan mendapatkan air bersih. Telah didengarkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuasin, yaitu langsung ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan.
Bahkan Irian Setiawan menegaskan kalau warga yang terdampak dari kerusakan jaringan pipa PDAM oleh pelebaran jalan terpaksa mandi pakai air galon."Iya sudah dengar, bahkan (masyarakat) mandi air galon," kata Irian Setiawan Ketua DPRD Banyuasin kemarin.
Terkait hal itu Irian menegaskan kalau pihaknya telah menganggarkan bantuan untuk Perusahaan Daerah Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Betuah sekitar Rp 3 miliar.
"Pada APBD perubahan ini kita anggarkan, tapi belum diketahui apakah untuk perbaikan pipa atau diperuntukan yang lain, " ungkap Irian yang juga ketua DPD II Golkar Banyuasin ini.
Diharapkan dengan bantuan anggaran dari Anggaran pendapatan belanja daerah perubahan 2022 itu dapat dipergunakan dengan sebaik - baiknya. "Sehingga mempermudah pelayanan air bersih, " katanya.
Sementara itu, Efriadi Ketua Aliansi Masyarakat Untuk Institusi (Amunisi) Banyuasin berharap kepada PDAM Tirta Betuah Banyuasin agar dapat segera menyelesaikan persoalan kerusakan jaringan pipa itu. "Jangan dibiarkan begitu saja, kok sudah bertahun tahun tidak ada tindakan, " katanya.
Dengan kejadian ini, warga terutama pelanggan PDAM menjadi korban karena harus membeli air galon, andalkan air sumur dan lain sebagainya. "Harus mengeluarkan uang lebih, apalagi air ini sangat penting bagi warga terutama saat musim kemarau, " tukasnya.