RADAR PALEMBANG - HKTI Banyuasin mengadakan Forum Group Discution (FGD) percobaan pembuatan pupuk POHC Ex.POME/limbah sawit skala mini industri, Rabu (27/7). FGD ini sebagai tindak lanjut telah selesainya percobaan pembuatan pupuk POHC berbahab Ex.POME skala mini indsutri di PKS PT Sutopo Lestari Jaya, Gasing, Banyuasin.
"Percobaan ini atas kerjasama HKTI Banyuasin, AKPY-INSTIPER Jogja dan PKS PT Sutopo Jaya Lestari Gasing Banyuasin," kata Management PT Sutopo yang diwakili Dedyansah Adlan.
Dedyansah Adlan menegaskan bahwa pihak manajemen mendukung kegiatan ini sebagai solusi kelangkaan dan melambungnya harga pupuk saat ini, dikarenakan bisa menjadi salah satu jalan untuk mengantisipasi limbah sawit dengan baik. "Ini menjadi jalan untuk pengalihan limbah menjadi bahan yang baik untuk mendukung kemajuan pertanian, seperti pupuk organik yang sekarang dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, salah satu peneliti AKPY-INSTIPER JOGJA yang diwakili oleh Arif Panca Putra mengatakan, hasil penelitian ini bhw POHC Ex.Pome ini akan menghemat pemakaian pupuk kimia minimal 60%. Hal ini bisa meningkatkan kuakitas dari hasil tani dan juga bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia, dalam pertanian, terlebih di wilayah Kabupaten Banyuasin.
Sedangkan Ketua HKTI Banyuasin Saripuddin Depabulang menegaskan HKTI akan mengawal percobaan ini sampai aplikasi dilapangan, tidak hanya untuk Sawit saja namun untuk pupuk tanaman pangan lainnya seperti padi, jagung, kedelai, dan hortikultur lainnya.
Dirinya sangat berharap agar segera dilaksanakan dan ini segera untuk digunakan para petani, selain memang menjadi salah satu pilihan pupuk, ini juga menjadi jawaban dari pertanyaan selama ini tentang pemkaasimalan sekaligus antisipasi limbah. Dan juga terimakasih kepada PT Sutopo Lestari Jaya berikut seluruh jajarannya yang telah full support kegiatan tersebut.
Turut hadir pada kegiatan ini, antara lain HKTI Provinsi Sumsel Heri Amalindo, diwakili Zen Ismeth. Ketua HKTI Banyuasin Saripuddin Depabulang, peserta FGD DPD APKASINDO Sumsel, HKTI DP Provinsi Sumsel, Universitas Sumatera Selatan, Koperasi Mitra PKS dan perwakilan petani sawit.(tri)